Industri Fintech Berkembang di Tengah Pandemi, Tapi Terkendala Penggalangan Dana
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Diyah Khoirun Nisa
Minggu, 06 Desember 2020 19:27 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Meski menurut survei industri fintech global tumbuh dan 60 persen perusahaan telah menghadirkan layanan dan produk baru, namun pertumbuhannya tidak merata. Fintech masih menghadapi kendala terkait operasi dan penggalangan dana.
Penyelenggara fintech juga mengisyaratkan perlunya lebih banyak dukungan peraturan dan pemerintah mengingat pandemik Covid-19 masih menjadi kendala bagi industri. Kendala pemerataan tersebut bergantung pada tingkat perkembangan ekonomi serta ketatnya peraturan terkait Covid-19 di masing-masing negara.
BACA JUGA:
Diboikot Umat Islam karena Bantu Tentara Israel, McDonald's Rugi Besar
SIG Gelar Pasar Murah dan Salurkan 6.000 Paket Sembako di Area Operasi
InfoEkonomi.ID Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024
Kolaborasi, Infobrand.id Salurkan Donasi Ramadhan Brand Berbagi di Jabodetabek
Pembayaran Digital, Digital Savings, WealthTech, dan Digital Asset Exchanges, secara global menunjukkan pertumbuhan di atas 20 persen. Sementara sektor Digital Banking, Digital Identity, dan RegTech menunjukkan pertumbuhan yang lebih rendah dengan sekitar 10 persen.
COVID-19 mempercepat perubahan perilaku orang dalam berinteraksi dengan layanan keuangan, yang telah menyebabkan kenaikan permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari negara-negara berkembang untuk melanjutkan transisi mereka ke keuangan digital yang aman dan inklusif.
Walaupun studi tersebut menunjukkan hasil yang menggembirakan dari pertumbuhan FinTech, masih ada beberapa indikator peringatan. Beberapa perusahaan mengalami penurunan pada posisi keuangan mereka. Penyelenggara fintech juga mengkhawatirkan kemampuan mereka dalam meningkatkan modal di masa depan.
Simak berita selengkapnya ...