Gencarkan Program Inspiratif, Kiai Asep Proyeksikan Mojokerto Miniatur Indonesia Maju, Adil, Makmur
Editor: MMA
Minggu, 20 Desember 2020 21:28 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag. punya gagasan dan rencana besar tentang Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu memproyeksikan kabupaten Mojokerto sebagai miniatur Indonesia Maju, Adil, dan Makmur.
“Tapi sekarang untuk proyek percontohan di Jawa Timur dulu. Tahun 2022 sudah bisa dilihat hasilnya,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada bangsaonline.com usai memimpin istighatsah untuk mengawali “program inspiratif” membangun Kabupaten Mojokerto di kawasan Masjid Raya KH Abdul Chalim Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Ahad (20/12/2020).
BACA JUGA:
Pecah Ban, Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto
7 Parpol Merapat ke Gus Barra, Bupati Ikfina Terancam Gagal Maju Pilbup Mojokerto
Jalin Kebersamaan, Gus Barra Dampingi Kiai Asep Sambut Hangat Silaturahmi Kapolres Mojokerto
280 Santri Amanatul Ummah Lolos SNBP, 31 Siswa Diterima Kedokteran, Kuliah di Luar Negeri Beasiswa
Yang menarik, Kiai Asep tidak menunggu Bupati dan Wakil Bupati terpilih dr. Ikfina Fahmawati dan Muhammad Al-Barra, LC., M.Hum. dilantik. Tapi langsung gaspol sejak sekarang.
“Agar program yang saya lakukan ini menjadi inspirasi untuk membangun Mojokerto nanti kalau mereka sudah dilantik. Ini kepedulian saya sebagai konglomerat,” tegas miliarder yang dikenal dermawan itu.
“Jadi program yang sekarang saya lakukan ini dari uang saya pribadi,” tambahnya sembari mengatakan bahwa ini tidak menyalahi aturan karena bentuk partisipasi yang dikoordinasikan dengan para petinggi desa, terutama lurah.
Secara teori keagamaan, menurut Kiai Asep, ada empat pilar yang bisa membuat negara maju, adil, dan makmur. Pertama, ulama saleh dan ikhlas yang mengamalkan ilmunya. Kedua, birokrat yang bekerja dengan referensi keilmuan ulama. Ketiga, konglomerat yang suka bersedekah. Keempat, orang miskin yang mendoakan para pemimpin dan bangsanya.
Lalu apa bentuk program inspiratifnya? Kiai Asep mengumpulkan para mahasiswa dan warga untuk “menghidupkan dan memproduktifkan lingkungan” sekitar kelurahan Kembangbelor Pacet Mojokerto. Mereka, antara lain, membersihkan sungai. “Targetnya air sungai itu nanti bisa diminum,” kata Kiai Asep.
Hebatnya, mereka langsung action. Pantauan bangsaonline.com, para mahasiswa Institut Pesantren KH Abdul Chalim itu langsung turun ke sungai di sekitar Kembangbelor. Mereka mencabuti rumput, di samping membersihkan sampah yang bertebaran di sungai tersebut.
(Para mahasiswa dan warga yang langsung turun bersih-bersih sungai di kawasan Kembabelor Pacet Mojokerto, Ahad (20/2/2020). foto: mma/ bangsaonline.com)
Menurut Kiai Asep, sungai-sungai itu tidak hanya dibersihkan. Tapi juga diproduktifkan. “Maret nanti akan kita tebar benih ikan nila, mujaer, tombro (kluthuk), dan jenis ikan lain,” katanya.
Simak berita selengkapnya ...