​Bernuansa Masjid Nabawi Madinah, Kiai Asep Betah di Masjid Raya Baiturrahman Aceh (2) | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Bernuansa Masjid Nabawi Madinah, Kiai Asep Betah di Masjid Raya Baiturrahman Aceh (2)

Editor: MMA
Sabtu, 02 Januari 2021 11:07 WIB

M Mas'ud Adnan di bawah payung raksasa di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jumat (25/12/2020). foto: bangsaonline.com

BANDA ACEH, BANGSAONLINE.com - Ini tulisan kedua dari serial tulisan M Mas'ud Adnan, owner HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com yang mengikuti rombongan Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. ke selama 4 hari. Mulai Rabu (23/12/2020) hingga Sabtu (26/12/2020) pagi. Banyak catatan menarik selama berada di Serambi Makkah itu. Di antaranya ziarah ke Syaikh Kuala yang makamnya utuh saat diterjang tsunami. Juga keindahan Masjid Raya Baiturrahman, dan raibnya wanita penghibur pasca tsunami serta mahalnya mahar nikah yang mencapai ratusan juta. Selamat mengikuti:

Usai ziarah ke makam waliyullah Syaikh Kuala, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim dan rombongan menuju Masjid Raya Baiturrahman Banda . Kiai Asep dan rombongan mengikuti salat jamaah maghrib di masjid megah dan indah bernuansa Masjid Nawabi Madinah itu.

Yang menarik, jamaah salat maghrib di Masjid Raya Baiturrahman ini full. Inilah yang membuat Kiai Asep kagum. Kiai miliarder yang dermawan itu mengaku sangat terkesan dengan . “Banyak sekali warga yang salat jamaah maghrib,” kata pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu.

Menurut Kiai Asep, banyaknya warga yang salat jamaah itu mengingatkan pada suasana salat jamaah di Madinah. Saat salat maghrib berlangsung, toko-toko di tutup.

Apalagi suasana masjid Baiturrahman mirip Madinah. Di pelataran Masjid Raya Baiturrahman dibangun payung-payung raksasa buka-tutup secara otomatis.

Payung raksasa ini tampaknya memang terinspirasi payung raksasa di Madinah.

(Masjid Raya Baiturrahman Banda dari arah depan tampak indah penuh cahaya lampu. Foto ini diambil seusai maghrib pada Kamis (24/12/2020). Foto: m mas'ud adnan/bangsaonline.com)

Seperti ditulis lingkar warna.com, payung raksasa di Masjid Nabawi itu dirancang arsitek asal Jerman Mahmooud Bodo Rasch. Dalam karya-karyanya, ahli konstruksi ini banyak menggabungkan literatur modern dan klasik. Salah satu literatur klasiknya adalah al-Quran.

Maka mudah dimengerti, jika Mahmooud Bodo Rasch banyak terinspirasi kisah-kisah al-Quran dalam karyanya. Di antaranya kisah yang menggambarkan tentang suatu kaum terdahlu yang membangun rumah dengan mengukir tebing.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video