Sungai Bengawan Jero Meluap, 7.726 Rumah dan 637 Hektare Sawah Tambak Terendam
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Nur Qomar Hadi
Senin, 18 Januari 2021 16:04 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 7.726 rumah penduduk di 42 desa Kabupaten Lamongan terendam banjir luapan Sungai Bengawan Jero, Senin (18/1). Selain menggenangi permukiman, banjir juga merendam sarana-prasarana, infrastruktur jalan, lahan pertanian, dan sawah tambak seluas 637 Ha di enam kecamatan, yakni Pucuk, Maduran, Karanggeneng, Kalitengah, Turi, Karangbinangun, Glagah.
Menurut keterangan yang dihimpun BANGSAONLINE.com, Sungai Bengawan Jero meluap karena curah hujan yang sangat tinggi. Hal itu mengakibatkan Sungai Bengawan Jero tak mampu menampung kiriman debit air dari anak-anak sungai yang mengalir dari wilayah selatan dan tengah Kabupaten Lamongan.
BACA JUGA:
Gandeng LCH, Pemkab Lamongan Kembangkan Pengelolaan Showroom Produk Unggulan
Permudah Warga Peroleh Air Bersih Jelang Lebaran, PDAM Lamongan Launching SPAM Mojolagres
Ini Pesan Bupati Lamongan saat Launching 2.700 Guru Pengimbasan
Ini Harapan Gubernur Khofifah saat Resmikan Penambahan Kapasitas Pompa dan Genset di Lamongan
Pemerintah Kabupaten Lamongan sebenarnya telah mengupayakan berbagai hal untuk percepatan penanganan banjir, di antaranya melakukan pembersihan gulma eceng gondok bersama TNI, Polri, dan masyarakat di sepanjang anak sungai menuju Bengawan Jero.
Selain itu juga melakukan penanganan tangkis Kali Patih - Kali Plalangan - Kali Mengkuli, membagikan sembako pada masyarakat terdampak, dan mendirikan posko kesehatan di 6 wilayah kecamatan.
Simak berita selengkapnya ...