Tanah Pendamping Proyek Underpass Randuagung Ambrol, Komisi III DPRD Gresik Lakukan Sidak
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Selasa, 19 Januari 2021 17:02 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ambrolnya tanah pendamping proyek Underpass Randuagung Kecamatan Kebomas mendapat atensi dari Komisi III DPRD Gresik. Selasa (19/1/2021), Anggota Komisi III Catur Dadang Raharjo melakukan sidak ke proyek senilai Rp 5 miliar tersebut.
Dalam sidak itu, Dadang melihat kondisi tanah pendamping proyek underpass yang ambrol telah ditutup terpal berwarna biru. Dadang mengaku sangat menyesalkan kejadian ambrolnya tanah pendamping proyek Underpass Randuagung tersebut.
BACA JUGA:
Syahrul Munir Siap Maju Pilkada Gresik 2024
Geliatkan Sektor Wisata, Begini Saran Pimpinan DPRD Gresik dan Caleg Terpilih DPR RI
Kandidat Ketua DPRD Gresik, Mohammad dan Syahrul Bersaing Ketat
Komisi IV DPRD Gresik Dalami LKPj Kepala Daerah 2023 Bersama OPD Mitra
"Ambrolnya tanah pendamping proyek underpass ini menunjukkan adanya perencanaan, pengerjaan, dan pelaksanaan yang tak baik," ujar Dadang kepada BANGSAONLINE.com.
Seharusnya, lanjut Dadang, tanah yang habis dipotong atau digali untuk proyek underpass dibuatkan penahan atau plengsengan, sehingga tanah tak ambrol dan longsor. "Ya pantas saja tanah pendamping underpass ambrol, longsor, wong tak dibuatkan penahan atau semacam plengsengan," cetusnya.
"Saat ini musim hujan, tak menutup kemungkinan jika tak cepat ditangani ambrol dan longsornya makin parah," imbuhnya.
Dadang meminta agar Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) segera bertindak cepat untuk mengatasi ambrol dan longsornya tanah pendamping Underpass Randuagung. Sebab, sangat membahayakan keselamatan masyarakat sekitar. Terlebih di kanan kiri underpass banyak penjual bunga yang pembelinya lalu lalang.
Simak berita selengkapnya ...