Tenaga Non Medis Terbatas, Pemkot Madiun Libatkan Pramuka Tangani Covid-19
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Hendro Madinah
Senin, 25 Januari 2021 17:30 WIB
KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Terus bertambahnya jumlah pasien terkonfirmasi positif di Kota Madiun membuat penangan Covid-19 membutuhkan tenaga lebih banyak. Apalagi saat ini jumlah tenaga medis dan non medis semakin terbatas, serta adanya pembagian waktu menjadi 4 shift.
Menyikapi hal ini, Pemkot Madiun melalui dinas kesehatan mengadakan pelatihan relawan Covid-19 bagi anggota pramuka. Nantinya relawan dari pramuka yang telah mengikuti pelatihan akan ditempatkan di tempat isolasi. Terlebih, ruang isolasi berupa gerbong kereta dari PT INKA akan diaktifkan sebentar lagi.
BACA JUGA:
HKG PKK 2024, Wali Kota Madiun Ucapkan Terima Kasih
Tingkatkan Pendapatan dari Sektor Pajak Tanah dan Bangunan, Pemkot Madiun Gelar Pekan Panutan
Awal Ramadan, DPRD Kota Madiun Terima LKPJ 2023
Undang Investor ke Kota Madiun, Sosialisasi Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Digelar
"Maka untuk penanganan non medis diharapkan pramuka sebagai tenaga relawan dapat membantu keterbatasan tenaga non medis yang ada," kata Wali Kota Madiun Maidi dalam pembukaan pelatihan relawan Covid-19 di Ngrowo Bening, Senin (25/1/21) pagi.
Menurutnya, pramuka diajak untuk membantu dalam menangani pandemi Covid-19 karena merupakan generasi yang peduli dan tanggap dalam menghadapi segala sesuatu.
"Nanti tanggal 28 Januari ini, ruang isolasi segera digunakan dan sekarang masih tahap penyiapan tempat serta alat yang dibutuhkan. Dan tenaga medisnya diambilkan dari RSUD dr. Soedono dan Dinas Kesehatan,” terang Maidi.
Sedangkan tugas relawan pramuka sendiri intinya adalah membantu menjaga ruang isolasi sehingga kebutuhan para penderita dapat terpenuhi serta membantu pihak-pihak yang membutuhkan seperti dinas kesehatan, rumah sakit, maupun puskesmas.
Simak berita selengkapnya ...