Soal Usulan Gelar Kepahlawanan Syaikhona Kholil, Zawawi Imron: Beliau Tidak Butuh Itu
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Ahmad Fauzi
Senin, 25 Januari 2021 18:02 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - D. Zawawi Imron, penyair dan budayawan kondang asal Madura angkat bicara terkait usulan gelar kepahlawanan seorang Syaikhona Kholil.
Menurut pria yang dijuluki Penyair Celurit Emas ini, Syaikhona Kholil sebenarnya tidak butuh gelar pahlawan nasional. Menurutnya, maqom Syaikhona Kholil sudah Waliyullah.
BACA JUGA:
Keluarga Pejuang, Pahlawan, Pendiri NU, Malam Ini Puncak Haul ke-14 Gus Dur di Pesantren Tebuireng
Bagikan 500 Sertifikat Tanah Warga Bangkalan, Wakil Kepala BPN Minta Kades Bantu Urus Administrasi
M. Tabrani, Wartawan Asal Madura yang Ditetapkan sebagai Pahlawan juga Warga NU
M Tabrani Pengusul Penggunaan Bahasa Indonesia Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Khofifah Bangga
"Beliau sudah dapat ijazah wali dari Allah, buat apa gelar nasional," tuturnya sembari meneteskan air mata kepada Bupati R. Abdul Latif Imron Amin sebagai ahlul bait. Hal itu disampaikan Zawawi Imron di seminar nasional dalam rangka usulan gelar pahlawan nasional yang diikuti para bupati di Madura, tokoh pendidikan, tim TP2D, dan peneliti yang digelar secara fisik dan virtual di Pendopo Agung Bangkalan, Senin (25/1/2021).
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan jika dirinya sebenarnya tak pantas mengomentari usulan Syikhona Kholil sebagai pahlawan nasional. "Ilmu saya bagai sebutir embun di samudera, bagaikan selembar rumput di luasnya hutan. Saya datang karena cintanya terhadap Syaikhona Kholil," kata Zawawi.
Namun dalam rangka mengagungkan serta karena sejarah perjuangan Syaikhona Kholil, ia mengakui perlunya usulan gelar pahlawan nasional bagi Syaikhona Kholil, sehingga generasi muda Madura tidak hanya mendapatkan abunya sejarah.
Simak berita selengkapnya ...