Tafsir Al-Hijr: Iblis Itu Beriman Kepada Allah
Editor: Revol
Sabtu, 14 Februari 2015 00:26 WIB
BangsaOnline - Perang pengaruh antara Tuhan dan Iblis telah terjadi setelah Iblis dikutuk dan diberi umur panjang hingga akhir zaman. Di hadapan Tuhan, Iblis bersumpah akan menjerumuskan semua anak keturunan Adam ke lembah neraka tanpa kenal kasihan. Sumpah emosional itu sekaligus sebagai tantangan kepada Tuhan yang punya sifat pemaaf dan pemurah. Iblis menantang Tuhan berebut pengaruh: mana yang paling kuat mempengaruhi anak Adam, apakah Tuhan yang mengajak kebaikan atau Iblis yang mengajak keburukan.
Mendengar sumpah sekaligus tantangan Iblis, Tuhan tidak meladeni, tapi mengisyaratkan bahwa hal itu bisa saja terjadi, tapi sama sekali tidak akan mengena pada hamba-hamba-Ku yang ikhlas.
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Abu Bakar R.A., Khalifah yang Rela Habiskan Hartanya untuk Sedekah
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Momen Nabi Musa Berkata Lembut dan Keras kepada Fir'aun
Tafsir Al-Anbiya 48-50: Fir'aun Ngaku Tuhan, Tapi Tak Mampu Melawan Ajalnya Sendiri
Tafsir Al-Anbiya' 41-43: Arnoud Van Doorn, Petinggi Partai Anti-Islam yang Justru Mualaf
"illa ibadak minhum al-mukhlashin". Di sini, Tuhan benar-benar melindungi hamba-Nya yang dicintai.
Abu Sa'id al-Khudry meriwayatkan, bahwa Iblis menghadap Tuhan dan mengatakan: "Wahai Tuhanku, demi keluhuran dan keagungan-Mu, aku tidak akan pernah menyerah sedikitpun dalam upaya menjerumuskan anak Adam, selagi nyawa mereka masih melekat di tubuhnya.
Tuhan menjawab: Oh begitu. Demi keluhuran dan keagungan-Ku, Aku juga pastikan akan terus mengampuni mereka selagi mereka mau memohon ampunan kepada-Ku".
Simak berita selengkapnya ...