​Kantong Plasma Langka, Menko PMK dan Mensos Tinjau UDD PMI Surabaya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Kantong Plasma Langka, Menko PMK dan Mensos Tinjau UDD PMI Surabaya

Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Yudi Arianto
Selasa, 16 Februari 2021 20:55 WIB

Menko PMK Muhadjir Effendy bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau langsung Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Surabaya, Selasa (16/2/2021). (foto: ist)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Muhadjir Effendy bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau langsung Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Surabaya, Selasa (16/2/2021).

Muhajir mengungkapkan, berdasarkan hasil tinjauan serta laporan dari PMI Surabaya, memang terjadi kelangkaan terkait ketersediaan di Kota Pahlawan. Karenanya, dia memastikan segera berkomunikasi dengan instansi terkait.

"Ada masalah kelangkaan kantong, saya berharap nanti segera berkomunikasi dengan kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk pengadaannya bisa lebih baik sehingga tidak terjadi keterlambatan," ungkap Muhajir di sela tinjauannya.

Selain itu, dia juga mengakui bahwa ketersediaan alat juga masih kurang, bahkan belum merata. Muhajir menyebut, di awal sebagian besar pendistribusian alat masih menyasar ke kota-kota besar seperti Surabaya dan DKI Jakarta.

BACA JUGA Jumlah Meningkat Tajam, Soroti Upaya Penanganan Limbah Medis di Daerah

"Kalau masalah pendanaan sudah kita atur dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan) dan BNPB, hanya memang peralatannya yang masih langka," ucapnya.

Apalagi, kata dia, seluruh negara saat ini mulai sadar bahwa plasma konvalesen ternyata menjadi faktor pembeda untuk terapi penyembuhan Covid-19. Terlebih, organisasi kesehatan dunia (WHO) juga telah merekomendasikan metode plasma konvalesen. "Sehingga sekarang ramai-ramai mencari alat ini," kata .

Di waktu yang sama, Wali Kota Whisnu berharap, kunjungan ke UDD PMI Surabaya ini dapat segera membantu mengatasi masalah kelangkaan . Sehingga tingginya jumlah pen di Surabaya dapat diimbangi dengan ketersediaan dan alat.

"Alhamdulillah, ada perhatian dari pemerintah pusat, kelangkaan di Surabaya terkait tadi direspons oleh Pak Menko. Kita harapkan satu atau dua hari ini ada tambahan . Karena ini para penyintas di Surabaya sudah semakin bersemangat untuk memberikan nya dan ini antreannya juga sudah banyak," kata Wali Kota Whisnu.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video