Begini Respons Kadinsos Gresik Terhadap Pasutri Cacat dan Lumpuh di Desa Suci
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Minggu, 21 Februari 2021 14:06 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Gresik Sentot Supriyohadi merespons adanya pemberitaan pasangan suami istri (pasutri) Bakri dan Insanah, warga miskin yang tinggal di Desa Suci RT 02 RW 04, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
Pasutri yang kondisi fisiknya bungkuk tersebut sejauh ini belum pernah menerima bantuan dari pemerintah, baik berupa Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
BACA JUGA:
Rekom Mendagri Turun, Hari ini Bupati Gresik Lantik Ulang 143 Pejabat
Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
Pemkab Gresik Tegaskan Tak Beri Pendampingan Hukum untuk Tersangka Korupsi Hibah UMKM
Sentot membenarkan, kalau pasutri yang masuk kategori miskin tersebut selama ini tak terdata dalam PKH maupun BPNT. "Benar. Keluarga Bakri belum terdata dalam PKH dan BPNT yang diterimakan setiap bulan," ungkap Sentot kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (21/2/2021).
Karena itu, lanjut Sentot, Dinsos Gresik saat ini tengah melakukan pendataan terhadap keluarga Bakri untuk dimasukkan dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Setelah masuk DTKS, keluarga Bakri bisa dimasukkan dalam daftar KPM (Keluarga Penerima Manfaat) PKH maupun BPNT.
"Dimasukkan dulu dalam DTKS. Baru setelah itu didaftarkan menjadi peserta PKH maupun BPNT," bebernya.
Simak berita selengkapnya ...