​Petani Porang Meluas, Apa Tak Bahaya? Dahlan Iskan: Pemerintah Jangan Bantu, Bikin Repot | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Petani Porang Meluas, Apa Tak Bahaya? Dahlan Iskan: Pemerintah Jangan Bantu, Bikin Repot

Editor: MMA
Selasa, 23 Februari 2021 07:31 WIB

Dahlan Iskan. Foto: ist

Pabrik karagenannya bertahan sampai sekarang. Bahkan kian besar. "Sudah dua kali lebih besar dari waktu Pak Dahlan pertama ke sini," ujar Hamzah.

Enam bulan lalu saya hubungi lagi Hamzah. Saya sampaikan persoalan mirip rumput laut di bidang lain: . Sambil berharap Hamzah memikirkan untuk menciptakan mesin pembuat tepung . Yang bahan bakunya .

Setelah itu beberapa kali lagi saya hubungi Hamzah.

Terakhir kemarin sore.

Saya ingin tahu perkembangan pemikirannya: apakah sudah terbayang bisa membuat mesin -.

"Sudah ketemu Pak. Insya Allah bisa," kata Hamzah. "Ternyata jauh lebih mudah dari membuat pabrik karagenan," tambahnya.

Alhamdulillah.

"Saya sudah mulai kerjakan pembuatan peralatannya," ujar Hamzah.

Alhamdulillah.

"Mungkin, akhir tahun ini bisa produksi," katanya.

Alhamdulillah.

Saya masih ingat siapa Hamzah. Bagaimana posturnya. Seperti apa semangatnya.

Ia lulusan teknik mesin Universitas Merdeka, Malang. Anaknya tiga orang –yang terkecil 4 tahun. Abahnya masih sehat –umur 96 tahun. Uminya belum lama meninggal dunia.

Hamzah telah bikin rekor: bikin pabrik karagenan dari rumput laut. Ia telah memberi muara bagi petani rumput laut. Mesin ciptaannya terbukti bisa beroperasi secara komersial. Juga berkelanjutan. Mutu karagenannya pun sejajar dengan yang impor dari Jepang.

Lalu saya minta Hamzah memikirkan petani . Hasil pemikirannya ternyata sudah final: siap dikerjakan.

"Mesin yang Anda rancang ini perlu bahan baku apa? Umbi atau chip atau tepung ?" tanya saya.

"Langsung dari umbi ," jawabnya.

"Umbi kering atau basah?" tanya saya.

"Umbi basah," jawabnya.

Alhamdulillah... (*)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video