Kaper BKKBN Jatim: 1.000 Hari Pertama Kehidupan Kunci Utama Cegah Stunting | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kaper BKKBN Jatim: 1.000 Hari Pertama Kehidupan Kunci Utama Cegah Stunting

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Sabtu, 27 Februari 2021 02:05 WIB

Kaper BKKBN Prov Jatim Sukaryo Teguh Santoso (kanan) bersama Kepala Bakorwil V Jember R. Tjahjo Widodo, serta Penyuluh KB Kota Surabaya Emi Saraswati dalam acara Ngoper Kanan, Jumat (26/2/2021). foto: YUDI A/ HARIAN BANGSA

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Data BPS menyebutkan, bahwa angka di Provinsi Jawa Timur masih sekitar 26,8 persen. Dari angka tersebut, Kabupaten Probolinggo menempati peringkat tertinggi, kemudian disusul Kabupaten Bondowoso, serta beberapa kabupaten lainnya.

"Saya pikir ini menjadi PR kita bersama. Berbicara data ini kan sebagai sebuah evaluasi saja. Namun, yang terpenting nanti adalah bagaimana kita melakukan intervensinya," kata Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Prov Jatim Sukaryo Teguh Santoso dalam acara Ngoper Kanan (Ngopi Bareng Kaper dan Rekan-rekan), Jumat (26/2/2021).

Dengan mengambil tema "Sinergi Program Bangga Kencana untuk Keluarga Jawa Timur Berkualitas dan Sejahtera", Teguh menginstruksikan supaya penyuluh KB memperkuat posisinya di lapangan. Karena seperti diketahui, para penyuluh KB (PKB) memiliki kader-kader sampai ke akar rumput (grassroot) untuk mendukung pelayanan kesehatan ibu dan anak.

"Konkretnya, teman-teman penyuluh KB dan para kadernya kita instruksikan untuk mengidentifikasi dan melakukan pendampingan terhadap bumil (ibu hamil) yang berpotensi . Seperti bumil kehamilan ketiga atau bumil dari ibu yang melakukan perkawinan usia remaja," sebutnya mencontohkan.

Dalam kesempatan ini, Teguh juga menyampaikan kunci utama dalam mencegah adalah menjaga asupan nutrisi di 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Adapun untuk menyosialisasikan 1.000 Hari Pertama Kehidupan, dilakukan oleh kelompok-kelompok kegiatan yang sudah ada, seperti BKB (Bina Keluarga Balita). 

Teguh juga mengingatkan kepada para penyuluh KB yang bekerja di lapangan agar tidak bekerja sendiri. Ia menekankan untuk selalu berkolaborasi dengan semua pihak terkait.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video