Sertijab, Gubernur Khofifah Sampaikan Tiga Pesan ke Bupati Blitar
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Akina Nur Alana
Rabu, 03 Maret 2021 17:03 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memberi sejumlah pesan kepada Bupati dan Wakil Bupati Blitar Rini Syarifah-Rahmad Santoso saat serah terima jabatan (sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Blitar di Kantor DPRD Kabupaten Blitar, Rabu (3/3/2021).
Pertama, Khofifah meminta bupati dan wakil bupati (wabup) terpilih segera membedah lebih lanjut rencana proyek pembangunan di kawasan Gunung Wilis atau biasa disebut Selingkar Wilis. Program Selingkar Wilis telah ditetapkan sebagai kawasan strategis untuk percepatan pembangunan nasional seiring dengan telah diterbitkannya Perpres No. 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gerbang Kertosusila-BTS-Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
BACA JUGA:
Mantan Wabup Bondowoso Ambil Formulir Penjaringan Calon Bupati di DPC PDIP Blitar
Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
Kantor Imigrasi Blitar Deportasi Gadis Berkewarganegaraan Ganda ke Singapura
PT Harta Mulia Serahkan Sertifikat Redistribusi Tanah, Bupati Blitar: Jaga Baik-Baik
Pembangunan Selingkar Wilis nantinya akan menghubungkan wilayah di sekitar Gunung Wilis yang terdiri dari 13 kabupaten/kota. Di antaranya, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Ponorogo, Kabupaten Madiun, Trenggalek, Kabupaten Kediri, Kabupaten Pacitan, Tulungagung, Kota Kediri, Kota Madiun, dan Kabupaten Nganjuk.
"Ada Kabupaten Blitar bahkan satu titik di Kota Blitar saya ingin bupati dan wabup terpilih terkonfirmasi supaya mereka segera bisa membedah lebih lanjut terkait rencana pembangunan ini baik dari sumber pembiayaan dan aspek lain untuk percepatan pembangunan," ujar Khofifah.
Kemudian, dia juga meminta agar bupati dan wakil bupati melakukan pemetaan potensi wisata di Kabupaten Blitar. Kata dia, Kabupaten Blitar memiliki banyak potensi wisata yang bisa masuk dalam Bangga Wisata Indonesia (BWI). Sehingga perlu pemetaan lebih detail agar daya jual masing-masing destinasi wisata bisa terkoneksi satu sama lain.
Simak berita selengkapnya ...