Kukuhkan Pengurus Dekopinda Kota Kediri, Wali Kota Minta Dihadirkan Koperasi Berbasis Teknologi
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 13 Maret 2021 22:25 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Kediri harus menghadirkan koperasi yang berbasis teknologi dan sistem informasi. Hal itu ditekankan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat memberikan sambutan dan arahan pada acara Pengukuhan Pengurus Dekopinda Kota Kediri masa jabatan 2020–2025, Sabtu (13/3), bertempat di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.
Wali Kota Kediri menyampaikan, bahwa saat ini bonus demografi sedang terjadi di Indonesia. Bahkan di Kota Kediri anak-anak muda atau yang biasa disebut milenial jumlahnya mencapai lebih dari 65 persen. Agar koperasi tidak ditinggalkan, maka koperasi juga harus melek teknologi.
BACA JUGA:
Zanariah Terima LHP LKPD 2023, Kota Kediri Pertahankan Opini WTP 10 Kali Beruntun
Arahan Pj Wali Kota Kediri di Sosialisasi Penilaian Mandiri dan Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi
Telisik Peradaban Tionghoa, Pemkot Kediri dan Pasak Jelajahi Kawasan Pecinan
Pj Wali Kota Kediri Zanariah Tanda Tangani Pakta Integritas Antikorupsi
Selain itu koperasi juga harus megedukasi milenial agar nantinya milenial yang belum bankable akan bergabung ke koperasi dengan berbagai kemudahannya.
“Mungkin koperasi harus memakai aplikasi atau memiliki pencatatan yang bagus. Anak-anak sekarang tidak punya pola pikir manual, point of view mereka langsung ke digital. Makanya di sini saya mengajak rekan-rekan Dekopinda Kota Kediri harus punya program untuk mengubah sedikit demi sedikit. Perubahannya harus berprogres,” ujar wali kota.
Wali Kota Kediri juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Kediri memiliki program pendirian koperasi di setiap RW untuk mengurangi rentenir. Koperasi ini dapat menjadi urat nadi perekonomian. Untuk itu, Dekopinda harus memiliki program-program yang bagus.
“Kota Kediri ini bertumpu pada perdagangan, jasa, pendidikan. Oleh karena itu kita harus mendirikan koperasi RW. Kita punya program di RT-RT, kalau program itu jalan nanti pinjamnya bisa di koperasi RW. Dekopinda harus tahu bagaimana cara me-match-kan ini. Kita dari pemda akan bantu,” ungkapnya.
Terakhir, Wali Kota Kediri berpesan agar Dekopinda Kota Kediri terus berkolaborasi untuk memanfaatkan perekonomian di Kota Kediri. Memang saat ini, perekonomian sedang terguncang oleh pandemi Covid-19. Namun, semua harus bersiap untuk kembali membangkitkan perekonomian.
“Saya berharap koperasi jadi ujung tombaknya. Kita bisa ambil positioning. Kalau mungkin tahun lalu positioning-nya dekopinda kurang bagus, maka tahun berikutnya silakan duduk bersama untuk me-repositioning dan kita evaluasi bersama. Terima kasih kepada pengurus yang lama. Tongkat estafet sudah diberikan ke pengurus baru. Kita tidak lagi beradu pendapat kita harus berkolaborasi,” pungkasnya.
Pengurus Dekopinda Kota Kediri sendiri dikukuhkan langsung oleh Ketua Dekopinwil Jatim Slamet Sutanto.
Saat memberi sambutan, Ketua Dekopinwil Jatim itu mengatakan bahwa salah satu tantangan yang harus dihadapi dekopinda adalah melakukan transformasi digitalisasi.
“Di tengah era globalisasi, dampak pola pikir masyarakat luar biasa berubah. Koperasi harus cepat berubah. Kalau tidak, koperasi ini akan tenggelam,” ujar Slamet.
Sementara itu, Ketua Dekopinda Kota Kediri masa jabatan 2020–2025, Firdaus menuturkan bahwa Dekopinda Kota Kediri siap bekerja sama dan berkolaborasi untuk membantu pemerintah dalam membangun kesejahteraan serta kejayaan koperasi di Kota Kediri.
Simak berita selengkapnya ...