Tinjau Dampak Banjir Magetan, Khofifah Minta BBWS, Pemkab-Pemprov Bangun Bronjong dan Plengsengan
Editor: MMA
Kamis, 18 Maret 2021 19:18 WIB
MAGETAN, BANGSAONLINE.com - Hujan deras sekitar 5 jam yang melanda Magetan pada Selasa (16/3) lalu berdampak longsor dan banjir yang mengakibatkan rusaknya jembatan penghubung antardesa, antarkecamatan, hingga antarkabupaten.
Hari ini, Kamis (18/3), Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Bupati Magetan Suprawoto dan BBWS Bengawan Solo meninjau lokasi putusnya jembatan Kedungdowo penghubung desa Bogem dan desa Kentangan, Kecamatan Sukomoro serta Jembatan Ngunut di Kecamatan Kawedanan yang merupakan penghubung utama Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo.
BACA JUGA:
Perayaan Paskah 2024, ini Pesan Khofifah untuk Umat Kristiani
Pesan Khofifah saat Tutup Pesantren Ramadan Balita Muslimat NU se-Indonesia
Lagi, Siswa Jatim Terbanyak Nasional Lolos SNBP, Khofifah: On The Right Track
24.423 Siswa Lolos Masuk PTN Jalur SNPB 2024, Pj Gubernur Jatim: Terbanyak Nasional 5 Tahun Beruntun
Melihat kondisi disekitaran Jembatan, Khofifah menyampaikan perlunya percepatan normalisasi sungai. Namun bukan hanya sekadar normalisasi, tapi juga pembenahan lingkungan sekitar sungai. Mulai bronjong dan plengsengan yang permanen di area kritis perlu diprioritaskan.
"BMKG sudah mewanti-wanti tentang intensitas hujan yang tinggi, jadi bencana banjir yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia - termasuk di Jatim - akan kita detailkan kembali upaya pengendaliannya bersama tim BBWS Brantas dan Bengawan Solo. Kita cari solusi secara integratif dan komprehensif,” jelas Khofifah seusai meninjau lokasi putusnya jembatan Ngunut.
“Upaya yang bisa dilakukan antara lain normalisasi sungai secara lebih masif, mendirikan tanggul, plengsengan, menata hulu-hilir, memonitor gerakan sampah, revegetasi dan sebagainya," tambah Khofifah.
Menurut dia, putusnya jembatan Ngunut sangat berdampak pada dinamika mobilitas keseharian warga. Hal ini karena jembatan Ngunut, menghubungkan Kabupaten Ponorogo-Kabupaten Magetan. Namun pada Selasa lalu ambrol karena tergerus aliran sungai yang debit airnya tinggi. Untuk itu, Khofifah menginstruksikan perbaikan plengsengan sungai bisa segera dilakukan.
"Tadi kita sudah kroscek ketersediaan bronjong milik Pemkab Magetan, ditambah lagi bronjong bantuan dari Pemprov juga. Ketersediaannya cukup, sehingga bisa dimulai sesegera mungkin," katanya.
Simak berita selengkapnya ...