​Tinjau Dampak Banjir Magetan, Khofifah Minta BBWS, Pemkab-Pemprov Bangun Bronjong dan Plengsengan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Tinjau Dampak Banjir Magetan, Khofifah Minta BBWS, Pemkab-Pemprov Bangun Bronjong dan Plengsengan

Editor: MMA
Kamis, 18 Maret 2021 19:18 WIB

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi putusnya jembatan Kedungdowo penghubung Desa Bogem dan Desa Kentangan, Kecamatan Sukomoro serta Jembatan Ngunut di Kecamatan Kawedanan, Magetan, Kamis (18/3). foto: ist

MAGETAN, BANGSAONLINE.com - Hujan deras sekitar 5 jam yang melanda pada Selasa (16/3) lalu berdampak longsor dan banjir yang mengakibatkan rusaknya jembatan penghubung antardesa, antarkecamatan, hingga antarkabupaten.

Hari ini, Kamis (18/3), Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa, didampingi Bupati Suprawoto dan Bengawan Solo meninjau lokasi putusnya jembatan Kedungdowo penghubung desa Bogem dan desa Kentangan, Kecamatan Sukomoro serta Jembatan Ngunut di Kecamatan Kawedanan yang merupakan penghubung utama Kabupaten dan Kabupaten Ponorogo.

Melihat kondisi disekitaran Jembatan, menyampaikan perlunya percepatan normalisasi sungai. Namun bukan hanya sekadar normalisasi, tapi juga pembenahan lingkungan sekitar sungai. Mulai bronjong dan plengsengan yang permanen di area kritis perlu diprioritaskan.

"BMKG sudah mewanti-wanti tentang intensitas hujan yang tinggi, jadi bencana banjir yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia - termasuk di Jatim - akan kita detailkan kembali upaya pengendaliannya bersama tim Brantas dan Bengawan Solo. Kita cari solusi secara integratif dan komprehensif,” jelas seusai meninjau lokasi putusnya jembatan Ngunut.

“Upaya yang bisa dilakukan antara lain normalisasi sungai secara lebih masif, mendirikan tanggul, plengsengan, menata hulu-hilir, memonitor gerakan sampah, revegetasi dan sebagainya," tambah .

Menurut dia, putusnya jembatan Ngunut sangat berdampak pada dinamika mobilitas keseharian warga. Hal ini karena jembatan Ngunut, menghubungkan Kabupaten Ponorogo-Kabupaten . Namun pada Selasa lalu ambrol karena tergerus aliran sungai yang debit airnya tinggi. Untuk itu, menginstruksikan perbaikan plengsengan sungai bisa segera dilakukan.

"Tadi kita sudah kroscek ketersediaan bronjong milik Pemkab , ditambah lagi bronjong bantuan dari Pemprov juga. Ketersediaannya cukup, sehingga bisa dimulai sesegera mungkin," katanya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video