Pembebasan Lahan 282 Hektare untuk Normalisasi Kali Lamong Telan Anggaran Rp 800 M
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Selasa, 23 Maret 2021 13:38 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik di bawah kepemimpinan Bupati dan Wabup Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dan Aminatun Habibah (Bu Min) terus melangkah untuk menuntaskan problem banjir luapan Kali Lamong di Gresik Selatan.
Langkah pertama yang akan dilakukan Pemkab Gresik adalah melakukan pembebasan lahan seluas 282 hektare untuk keperluan penanggulan dan normalisasi total Kali Lamong. Sebab, panjang Kali Lamong yang membentang di Kabupaten Gresik mencapai 62 km.
BACA JUGA:
Rekom Mendagri Turun, Hari ini Bupati Gresik Lantik Ulang 143 Pejabat
Diduga Mabuk Miras, Sopir Dump Truk Tabrak Lansia Hingga Gegar Otak
Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
"Dari total panjang Kali Lamong 62 km, untuk normalisasi total dibutuhkan lahan seluas 282 hektare," ujar Kepala Dinas Pertanian (Distan) Pemkab Gresik, Sutadji Rudi kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (23/3/2021).
Menurut Rudi, pembebasan lahan seluas itu membutuhkan anggaran cukup fantastis, sekitar Rp 800 miliar. Ia merincikan, untuk harga tanah warga yang akan terdampak pembebasan lahan Kali Lamong berdasarkan nilai jual objek pajak (NJOP) saat ini mulai Rp 150 ribu per meter hingga Rp 1 juta.
"Jika harga sawah beroh (tak dikerjakan) kisaran Rp 150 ribu per meter, kemudian sawah yang dikerjakan kisaran Rp 300 ribu per meter, dan tanah yang ada bangunan rumah kisaran Rp 700 ribu-1 juta," terangnya.
Simak berita selengkapnya ...