Kembangkan Kerajinan Lokal, Pemkab Bondowoso Bentuk Kluster Batik
Editor: Revol
Wartawan: Sugiyanto
Kamis, 19 Februari 2015 16:59 WIB
BONDOWOSO (BangsaOnline) - Berbagai langkah dan terobosan baru dilakukan oleh pemerintah daerah untuk membantu para perajin menghadapai Pasar Bebas ASEAN 2015. Dinas Koperasi Perindutrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso pun telah membentuk kluster batik khas Bondowoso, untuk memaksimalkan potensi para perajin batik lokal.
Kepala Diskoperindag, Harimas mengatakan, kluster batik ini dibentuk di Kecamatan Tamanan yang sebelumnya memang merupakan sentra industri batik.
BACA JUGA:
Menteri PDTT Panen Pisang Cavendish, Emil: Pemprov Dukung Pengembangan Ekspor
Ombudsman Jatim Serahkan Rapor Pelayanan Publik kepada Delapan Kepala Daerah, Banyuwangi Tertinggi
TMMD Bondowoso, Prajurit Bangun PAUD untuk Masyarakat
Tekan Angka Stunting, 15 Desa Didampingi GAIN dari Swiss
“Kluster batik ini kita akan terus lakukan pembinaan. Apalagi disana sumber daya manusianya memang sangat cukup. Tamanan memang banyak perajin batik, termasuk SMK dan SMP yang memiliki ekstrakulikuler membatik,” Ujar Harimas saat ditemu kemaren.
Menurutnya, tujuan dari pembentukan kluster batik ini selain untuk meningkatkan daya saing produk batik khas Bondowoso, juga diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Nantinya, kluster batik ini juga akan dijadikan sebagai salah satu objek wisata minat khusus yang menawarkan berbagai kegiatan mulai dari proses pembuatan batik, hingga layak jual baik dipasar gregional maupun nasional,” imbun pria yang biasa dipanggil si abang kumis ini.
Harimas menambahkan, bahwa pembentukan kluster ini juga ditindaklanjuti oleh Bupati Bondowoso, Amin Said Husni, dengan mewajibkan semua pegawai di lingkungan pemkab menggunakan batik lokal khas Bondowoso.
Simak berita selengkapnya ...