Dongkrak Suara Nasional, PPP Bisa Maksimalkan Suara Nahdliyin di Jatim
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Minggu, 04 April 2021 22:17 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) harus berbenah untuk menyongsong Pemilu 2024 yang diprediksi semakin ketat. Apalagi bila mengacu pada sejumlah hasil survei, elektabilitas PPP rata-rata di kisaran 2 persen. Ini tentu lampu kuning bagi PPP kalau ingin tetap ada di parlemen.
Peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam menilai, harusnya suara PPP sudah ada di kisaran 4-5 persen, karena itu angka moredarinya PPP. Ia menyarankan PPP harus merangkul seluruh potensi yang ada, termasuk memaksimalkan ceruk suara di Jawa Timur. Karena Jawa Timur merupakan basis nahdliyin yang merupakan suara tradisional PPP.
BACA JUGA:
Sidang PHPU Perdana MK Panel Dua, Hakim Sebut Bangkalan Dominasi Perkara Jatim
Malam Puncak Hari Pers Nasional, Pj Gubernur Jatim Terima Prapanca Award 2024
Positif Usung Gus Barra, 5 Parpol Tak Buka Penjaringan Cabup Mojokerto
Bawaslu Kota Batu Beberkan Langkah Tangani Politik Uang di Pemilu 2024
"Jawa Timur adalah basis nahdliyin yang merupakan suara tradisional PPP. Kalau bisa memaksimalkan suara di Jatim, saya kira secara otomatis mendongkrak suara PPP secara nasional," tutur Surokim Abdussalam, Minggu (4/3/2021).
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura ini mengatakan, sebelum era reformasi suara nahdliyin terkonsentrasi di PPP. Namun pasca munculnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diinisiasi Gus Dur dan sejumlah tokoh NU, suara nahdliyin lebih terkonsentrasi di PKB.
Simak berita selengkapnya ...