Pondok Pesantren Pari Ulu Kediri Panen Raya Kurma Deglet Noor dari Tunisia
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Muji Harjita
Selasa, 06 April 2021 15:42 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pohon kurma yang dibudidayakan oleh K.H. Mustain Anshori, Pengasuh Pondok Pesantren Pari Ulu, Desa Sumbercangkring, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri sejak 4 tahun lalu, saat ini sudah ada yang mulai berbuah.
Dari jumlah pohon kurma sebanyak 87 pohon, saat ini ada beberapa yang sudah berbuah. Untuk itu, Kiai Mustain Anshori dan beberapa santrinya melakukan panen raya buah kurma di kebun bibitnya yang berada di Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Selasa (6/4/2021).
BACA JUGA:
Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
Halal Bihalal dengan Pegawai Lingkup Kecamatan Pesantren, Pj Wali Kota Kediri Beri Pelbagai Arahan
Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
Dengan dihadiri Perangkat Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten dan tamu undangan lain, Kiai Mustain Anshori memanen buah kurma yang ditanam 3,5 tahun lalu. Sebelum memotong tandan buah kurma, didahului dengan doa.
"Saya sudah melakukan penelitian dan budi daya kurma sejak 4 tahun terakhir ini dan Alhamdulillah mulai menunjukkan hasilnya. Dan hari ini, adalah panen raya pertama," kata Kiai Mustain Anshori, Selasa (6/4/2021).
Menurut Kiai Anshori, budi daya pohon kurma yang diberi nama kurma nusantara ini sudah dilakukan beberapa tahap. Dalam tahap pertama, lanjut Kiai Anshori, kurma yang tanam dari biji ini bisa berbuah dalam kurun waktu selama 4 tahun sejak benih mulai ditanam. Sedangkan dalam eksperimen pada tahap dua, pohon kurma bisa berbuah dalam kurun waktu dua tahun.
Simak berita selengkapnya ...