Larangan Mudik Berdampak Pada Pengusaha Agen Tiket dan Asongan Terminal Ngawi
Editor: Revol Afkar Afkar
Wartawan: Zainal Abidin
Selasa, 06 April 2021 21:06 WIB
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Kebijakan pemerintah memberlakukan larangan mudik pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini dikeluhkan para pengelola agen tiket yang membuka lapak di area Terminal Kertonegoro, Ngawi.
Pasalnya, lebaran tahun lalu mereka telah merasakan larangan mudik, sehingga tidak bisa berjualan tiket. Otomatis, tak mendapat penghasilan. Tahun ini, dipastikan mereka mengalami nasib serupa, setelah pemerintah mengumumkan larangan mudik pada lebaran idul fitri.
BACA JUGA:
Puluhan Anggota Polres Ngawi Berprestasi Terima Apresiasi
Penumpang Arus Balik Masih Padat, Petugas Satlantas Polres Kediri Kota Patroli ke Stasiun KA
Eksotisme Telasen Topak atau Lebaran Ketupat, Hari Raya-nya Puasa Sunnah Syawal
Arus Balik Lebaran 2024, Stasiun Malang Dipadati Pemudik
"Kita sangat terpukul sekali dengan adanya larangan mudik. Tahun kemarin sudah dilarang, dan sekarang dilarang kembali," keluh Wakidi, salah satu pemilik agen tiket bus.
Hal senada juga dikeluhkan Henri, pemilik agen tiket Bus SAN. Ia mengatakan, larangan mudik tahun ini layaknya hantaman badai dalam mencari rezeki. Padahal, hanya saat lebaran atau musim mudiklah mereka dapat merasakan "panennya" sebagai penyedia tiket.
"Kita dapat hasil maksimal saat terjadi mudik. Lebaran kemarin kita sudah tidak dapat bekerja. Padahal kita juga tidak menerima bantuan atau kompensasi apapun dari pemerintah," cetus Henri.
Simak berita selengkapnya ...