Festival Jalur Rempah 2021, Momentum Surabaya Jadi Kota Wisata
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Indrayadi
Selasa, 06 April 2021 21:35 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kedatangan rombongan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia di Ruang Sidang Wali Kota Surabaya, disambut hangat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Selasa (6/4/2021).
Hadir pula dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Fitra Arda, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Restu Gunawan, dan beberapa pejabat Kemendikbud, bahkan hadir pula tim dari BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Mojokerto.
BACA JUGA:
Pulang Merantau, Pria di Surabaya Ditemukan Tewas Gantung Diri
Dianggap Bukan Darah Dagingnya, Bayi 6 Hari di Surabaya Dianiaya Bapak Kandung
Kos-kosan di Mulyorejo Dibobol Maling, 5 Motor Raib
Oknum Polisi Pencabul Anak Tiri Diserahkan ke Polda Jatim
Mereka berkoordinasi untuk menggelar acara Pelayaran Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021, sehingga acara ini akan dijadikan sebagai momentum Surabaya menjadi kota wisata.
Seusai acara, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid menjelaskan bahwa kedatangannya saat ini untuk bersilaturahmi dan berkoordinasi tentang rencana kegiatan Festival Jalur Rempah 2021. Konkretnya, nanti akan ada KRI Dewaruci milik angkatan laut bekerja sama dengan Kemendikbud yang akan berlayar mengelilingi Indonesia.
"KRI Dewaruci ini akan berlayar dari Banda Neira, dan tanggal 28 Oktober 2021 akan tiba di Kota Surabaya. Karena bertempat di sini, maka kami memohon izin kepada Pak Wali Kota dan memberitahukan kegiatannya, termasuk apa saja nanti yang sekiranya bisa dikolaborasikan di sini," kata Hilmar.
Setelah berdiskusi dengan Wali Kota Eri bersama jajarannya, ada beberapa kesepakatan program yang akan dirancang bersama-sama. Dia menegaskan, Kemendikbud, Pemkot Surabaya, dan komunitas akan duduk bersama untuk melihat apa saja yang akan digelar nanti ketika tiba di Surabaya.
"Lebih rinci nanti kita akan diskusikan di sini selama 3 harian ke depan, karena kita ingin fokus acaranya tidak hanya di pelabuhan, tapi juga di tengah kota. Karena ini festival rempah, maka pasti terkait dengan pangan, makanan, kuliner, jamu, dan berbagai produk turunan lainnya," tegasnya.
Simak berita selengkapnya ...