Pastikan Harga Stabil Saat Ramadan-Lebaran, Pemkot Surabaya Gelar Operasi Pasar di 31 Kecamatan
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Indrayadi
Selasa, 13 April 2021 14:55 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Selama Bulan Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar operasi pasar. Hal itu dilakukan untuk menjaga stabilitas harga di pasaran karena sering terjadi kenaikan harga saat Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, pihaknya akan menggelar operasi pasar di 31 kecamatan di Kota Surabaya yang sudah dimulai sejak hari Senin (12/4/2021) di Kecamatan Krembangan dan Kecamatan Semampir.
BACA JUGA:
Gempa Susulan di Bawean, Tim Gabungan BPBD Lanjut Dirikan Tenda
PCNU Surabaya Terima Bantuan untuk Renovasi Kantor
Sampaikan LKPJ 2023, Adhy Karyono: Kinerja Pemprov Jatim Naik 0,07 Persen Mencapai 97,77
Polisi Tangkap Pembunuh Pencari Kepiting di Surabaya
"Ada dua program untuk menstabilkan harga selama Bulan Suci Ramadan, yaitu operasi pasar di 31 kecamatan dan juga ada sidak pasar yang sudah berjalan hingga saat ini. Setiap kecamatan, biasanya ada dua titik. Namun tak menutup kemungkinan akan ditambah jika ada permintaan dari kecamatan," urai Wiwiek.
Sampai saat ini, sudah ada sekitar 5 kecamatan yang meminta tambahan titik operasi pasar, yakni Kecamatan Tandes, Sukolilo, Wonocolo, Karang Pilang, dan Rungkut. Komoditas yang biasa dijual berbeda-beda setiap titik, disesuaikan dengan data Disdag Surabaya tentang kebutuhan warga di lokasi operasi pasar. Tapi biasanya yang dijual pada saat operasi pasar adalah beras, minyak, gula, telur, bawang putih, bawang merah, ayam, cabai rawit, dan sayuran.
"Harganya sama atau bahkan lebih murah dari pasaran. Kami menjual gula Rp11.800 dan beras setiap kilogramnya hanya Rp9.200, komoditas yang lain juga di bawah harga pasar," imbuh Wiwiek.
Simak berita selengkapnya ...