Era Vaksin Sudah Lewat! Pionernya Jenner 200 Tahun Lalu, Ganti Hasil Riset Baru, I-Nu | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Era Vaksin Sudah Lewat! Pionernya Jenner 200 Tahun Lalu, Ganti Hasil Riset Baru, I-Nu

Editor: MMA
Minggu, 18 April 2021 13:03 WIB

Dr Tifauzia Tyassuma, M.Sc. foto: disway

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Ini benar-benar pemikiran baru, maju dan progresif. , M.Sc, dokter ahli bidang epidemiologi, menilai bahwa era kini sudah lewat. . 

Vaksin, kata dokter berwajah cantik itu, sudah berumur 200 tahun, sejak kali pertama ditemukan. Karena itu ia mengusulkan agar diganti hasil riset baru. 

Loh, apa sudah ada?

Dokter ahli penyebaran virus/penyakit itu mengungkap bahwa dari asal kata vaccination.

“Artinya metode untuk memasukkan kuman (virus) yang berasal dari sapi (Vacca) kepada tubuh manusia,” kata Tifauzia Tyassuma dikutip Dahlan Iskan dalam tulisannya yang dimuat Disway, HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com, Minggu (18/4/2021).

“Waktu itu, pionir asi, Edward Jenner, di tahun 1789, memasukkan Virus Variola dari Kuda (loh gimana sih kok malah kuda?) ke tubuh seorang remaja usia 15 tahun. Nama remaja kecil itu James Phepps. Itu untuk melihat apakah si James bisa mendapatkan kekebalan yang diharapkan,” tulis Dahlan Iskan mengutip pernyataan Tifauzia Tyassuma.

James Phepps, waktu itu berumur 6 tahun, meninggal di usia 21 tahun.

Menurut Tifauzia, anak Edward Jenner sendiri bernama Janner juga jadi kelinci percobaan bapaknya. “Sang anak diberi injeksi kuman Variola setiap tahun. Janner, anak Edward itu, meninggal akhirnya. Kena pneumonia. Sad story,” tulis Dahlan Iskan.

Karena itu Tifauzia mengusulkan kepada dr Terawan yang kini gigih mengembangkan nusantara agar tak memakai istilah . "Jadi, saya usulkan ke Pak Terawan pakai saja nama Dendritic Cells Immunotherapy (DCI). Itu lebih bagus dan lebih tepat," tulis Tifa.

Untuk mudahnya lantas sebut saja I-Nu (Imunoterapi Nusantara). Nama I-Nu bisa lebih keren dan lebih millennial dari pada istilah Vaknus.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video