Diskriminatif ke NU, Pimpinan DPRD Jatim Minta Kamus Sejarah Indonesia Terbitan Kemendikbud Ditarik | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Diskriminatif ke NU, Pimpinan DPRD Jatim Minta Kamus Sejarah Indonesia Terbitan Kemendikbud Ditarik

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Senin, 19 April 2021 22:21 WIB

Anik Maslachah, S.Pd., M.Si., Wakil Ketua DPRD Jatim. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ke) baru saja menerbitkan Kamus Sejarah Indonesia (KSI) terdiri atas dua jilid. Jilid I Nation Formation (1900-1950) dan Jilid II Nation Building (1951-1998).

Pada sampul Jilid I terpampang foto Hadratussyekh Hasyim Asy'ari. Namun, secara alfabetis, pendiri NU itu justru tidak ditulis nama dan perannya dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia. Hal yang sama terjadi pada Jilid II, tidak ada ulasan tentang Presiden RI ke-4 KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Padahal sejumlah tokoh lain yang kontroversial justru ada dalam KSI.

Fakta itu memantik kekecewaan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, . Menurut Anik, ini adalah bentuk diskriminasi dan pelecehan pada kaum santri dan NU karena secara tidak langsung menghilangkan rekam jejak santri dalam perjuangan kemerdekaan.

"Ini sama dengan pelecehan terhadap NU, kiai dan kaum santri. Kami minta Mendikbud minta maaf secara terbuka dan menarik kamus yang sudah diterbitkan, untuk direvisi dan disempurnakan," tegas , Senin (19/4/2021) malam.

Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur ini mengingatkan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawanya. Tidak akan ada resolusi jihad yang menjadi embrio perlawanan pada penjajah tanpa KH. Hasyim Asy'ari yang menggerakkan santrinya kala itu.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video