Surabaya Hadapi MEA dengan Modal Pekerja Berkualitas
Editor: Revol
Wartawan: Yuli Iksanti
Senin, 23 Februari 2015 18:09 WIB
SURABAYA (BangsaOnline) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuka pintu kepada para pekerja di Kota Surabaya yang ingin menyampaikan permasalahan seputar ketenagakerjaan. Penyampaian permasalahan akan lebih elok bila dilakukan dengan berdialog dan tanpa aksi anarkis.
Penegasan tersebut disampaikan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ketika menyampaikan pidato tanpa teks pada upacara peringatan Hari Pekerja Indonesia Tahun 2015 di halaman Taman Surya, Senin (23/2). Upacara tersebut dihadiri oleh jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya, serta ratusan pekerja yang merupakan perwakilan dari 30 DPC Serikat Pekerja di Surabaya.
BACA JUGA:
Hadapi MEA, Puluhan Tukang Becak di Kediri Belajar Bahasa Inggris
Seminar "Outlook Ekonomi 2016", Beber Persiapan Daerah untuk Hadapi MEA
Pasar Tradisional Sumenep belum Siap Bersaing di MEA
Hadapi MEA, Disperindag Pasuruan Latih Pelaku UKM
“Saya minta ketua Serikat Pekerja bisa sampaikan permasalahan atau keluhan ke saya, semisal soal BPJS. Jangan melakukan hal-hal anarkis karena itu tidak menyelesaikan masalah. Tapi lakukan komunikasi yang baik. Permasalahan saudara adalah masalah kami. Forpimda akan mendukung saudara,” tegas Walikota Tri Rismaharini yang disambut tepuk tangan para pekerja.
Sesuai dengan tema peringatan Hari Pekerja Indonesia ke-52 “dengan Hari Pekerja Indonesia pekerja dan pengusaha Surabaya siap bersaing di Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015”, walikota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan kota Surabaya ini juga memotivasi para pekerja untuk tidak takut menghadapi persaingan global. Caranya adalah dengan memperkuat kebersamaan, gotong royong dan juga mempererat silaturrahmi.
Simak berita selengkapnya ...