Sukseskan Program Berobat Gratis Hanya Tunjukkan KTP-el, Pemkab Gresik Butuh Anggaran Rp 100 M
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Senin, 26 April 2021 18:07 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik di bawah kepemimpinan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), dan Wabup Aminatun Habibah (Bu Min) terus berupaya mewujudkan program universal health coverage (UHC). Melalui program ini, masyarakat Gresik bisa menikmati layanan kesehatan secara gratis dengan hanya menunjukkan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el).
Namun untuk mewujudkan program itu di tahun 2021 ini, Pemkab Gresik sedikitnya membutuhkan asupan anggaran sebesar Rp 100 miliar. Hal ini disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Gresik Muchammad Zaifudin.
BACA JUGA:
Digadang Dampingi Gus Yani pada Pilkada Gresik 2024, Anis: Mboten Mas
Geliatkan Sektor Wisata, Begini Saran Pimpinan DPRD Gresik dan Caleg Terpilih DPR RI
Hadiri Halal Bihalal AKD, Bupati Gresik Minta Kades Netral di Pilkada 2024
Kandidat Ketua DPRD Gresik, Mohammad dan Syahrul Bersaing Ketat
Menurut Zaifudin, saat ini total jumlah penduduk Kabupaten Gresik sekitar 1,3 juta jiwa. Dari angka tersebut, 950 ribu jiwa di antaranya jaminan kesehatannya sudah dikaver oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Baik melalui program pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan, maupun biaya mandiri.
"Tinggal sekitar 350 ribu belum terkaver. Nah, untuk kebutuhan biaya berobat mereka yang harus dikaver melalui program UHC sekitar Rp 100 miliar," ujar anggota Fraksi Gerindra ini saat memberikan keterangan pers bersama Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Saidah, dan Wakil Ketua Komisi IV Mega Bagus Saputra, di Ruang Komisi IV, Senin (26/4/2021).
Sebetulnya, kata Zaifudin, total anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkan UHC mencapai Rp 140 miliar. Namun, yang Rp 40 miliar sudah terkaver pada APBD 2021 melalui Kartu Gresik Sehat (KGS). "Tinggal yang Rp 100 miliar sampai detik ini belum siap anggarannya," urainya.
Simak berita selengkapnya ...