JD, Oknum Anggota Timsus Narkoba Polda Jatim Disebut Sering Minta Jatah ke Pengusaha Jamu
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Teguh Prayitno
Senin, 03 Mei 2021 16:46 WIB
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Selain dikenal sebagai bos jamu di kalangan masyarakat, oknum anggota polisi berinisial JD yang berdinas di Timsus Narkoba Polda Jatim juga disebut sering meminta jatah bulanan kepada setiap pengusaha jamu dengan dalih atensi keamanan yang akan diberikan kepada unsur pimpinannya.
Tak tanggung-tanggung, informasi yang diterima BANGSAONLINE.com, setiap bulannya iuran yang dikumpulkan dengan dalih keamanan bisa mencapai Rp 200 juta. Setiap produsen/pengusaha jamu dikenakan iuran sebesar Rp 10 juta per orang yang sebagian ditransfer melalui rekening istrinya berinisial DP.
BACA JUGA:
Positif Narkoba, Oknum Perwira di Banyuwangi Dinonaktifkan
Ditreskrimum Polda Jatim SP3 Kasus Investasi Bodong
Kecelakaan Tol Porong-Sidoarjo, Polisi Tes Urin Pengemudi Porsche
Tinjau Integrated Terminal BBM Perak, Pj Gubernur Jatim Pastikan Stok BBM dan LPG Cukup
Di luar iuran bulanan tersebut, para produsen jamu mengaku juga masih dimintai tambahan iuran lain-lain. Seperti pada tanggal 12 Maret 2021 lalu, JD juga meminta uang sebesar Rp 65 juta kepada para pengusaha jamu dengan alasan untuk membantu pimpinannya yang sedang punya hajat.
"Infonya uang tersebut juga tidak sampai di pimpinannya, bahkan iuran bulanan juga disunat," kata salah satu pengusaha yang tidak mau disebut namanya melalui pesan singkat kepada awak media.
Saat dikonfirmasi terkait kebenaran berita tersebut, JD malah balik bertanya, "Apa ada atensi toh bang, silakan dicek di lapangan, mereka itu banyak mulut semua," kata JD melalui pesan Whatsapp.
Simak berita selengkapnya ...