Terkait Kasus Pengeroyokan Anggotanya, Ketua Pagar Nusa Jember akan Kirim Surat ke PBNU dan Presiden
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Indrawan
Rabu, 05 Mei 2021 21:00 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Tragedi pengeroyokan empat anggota perguruan silat Pagar Nusa Jember oleh puluhan anggota perguruan silat lain pada hari Minggu, 18 April 2021 lalu, belum jelas kelanjutannya. Peristiwa itu terjadi di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari.
Sebelumnya, kedua pimpinan cabang perguruan silat tersebut bersepakat menyerahkan kasus pengeroyokan itu pada pihak berwajib (polisi).
BACA JUGA:
Lagi, Bentrok antar Pesilat di Sidoarjo, Tiga Remaja Dikeroyok Puluhan Pemuda di Jalan Raya Jenggolo
Sering Terjadi Gesekan Antar-Perguruan Silat, ini Kata Ketua Umum Pagar Nusa
Pemkab Kediri Berikan Bansos pada Warga Terdampak Konflik Perguruan Silat di Ngadiluwih
Cegah Konflik Ngadiluwih Terulang, Kabupaten Kediri akan Bentuk Forum Kerukunan Perguruan Silat
Ketua Pagar Nusa Jember, Fathorrozi saat dikonfirmasi melalui via telepon, Rabu (5/5) siang, mengungkapkan ada dua lokasi pengeroyokan. "Pada waktu itu ada dua lokasi pengeroyokan. Untuk yang di Kecamatan Puger sudah bagus progresnya, dan pelakunya sudah ditangkap," ungkapnya, Rabu (5/5).
Lanjut Fathorozi, pada 26 April 2021 lalu PCNU dan Pagar Nusa Jawa Timur sempat mendatangi Mapolres Jember menanyakan kelanjutan penyidikan kasus tersebut, dan mendesak agar polisi segera menangkap pelaku. Saat itu, Kapolres Jember berjanji tidak sampai seminggu pelaku akan diamankan.
Namun sampai detik ini, Fathorrozi mengaku belum menerima kabar dari polres terkait progres kasus pengeroyokan di Bangsalsari, apakah pelakunya sudah ditangkap atau belum. "Seharusnya Polres membuat pers rilis," ucapnya
Simak berita selengkapnya ...