Imbas Kasus KIPI di Jakarta, DPRD Jatim Minta Penggunaan Vaksin AstraZeneca Dihentikan Sementara
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M. Didi Rosadi
Selasa, 18 Mei 2021 20:35 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi atau KIPI di DKI Jakarta yang menimpa seorang pemuda bernama Trio Fauqi Virdaus, kini menjadi perhatian publik. Korban meninggal dunia usai mendapatkan vaksinasi AstraZeneca.
Karena alasan itu, Suwandy Firdaus, Anggota Komisi E DPRD Jatim menilai penggunaan Vaksin AstraZeneca di Jawa Timur harus ditinjau ulang atau dihentikan terlebih dahulu. Pasalnya, Vaksin AstraZeneca paling banyak digunakan di Jawa Timur.
BACA JUGA:
Soal LKPJ 2023, Pj Gubernur Jatim Tegaskan Hal ini
Ketua KNPI Sampang Duduki Kursi DPRD Jatim
Di Sidang Paripurna Raperda RUED, Pj Gubernur Jatim Sebut Potensi EBT Capai 188.410 MW
Sampaikan LKPJ 2023, Adhy Karyono: Kinerja Pemprov Jatim Naik 0,07 Persen Mencapai 97,77
Anggota Fraksi Partai NasDem ini meminta agar Pemprov Jatim menghentikan sementara vaksinasi AstraZeneca di Jatim, mengingat di DKI telah menimbulkan korban jiwa.
"Untuk di Jatim saya minta AstraZeneca dihentikan dahulu. Hal ini untuk memastikan tidak menimbulkan korban jiwa seperti di DKI,” ujarnya, Selasa (18/5/2021).
Politikus asal Mojokerto ini berharap dilakukan evaluasi ulang dari penggunaan vaksin tersebut. Hal itu sebagai upaya pencegahan dini kasus yang terjadi di Jakarta tidak terulang.
Dikatakan Suwandy, pada prinsipnya pihaknya mendukung upaya penuh pemerintah dengan melakukan vaksinasi untuk kekebalan tubuh masyarakat atas Covid-19. Namun, sebelum dilakukan vaksinasi, harus didahului penelitian untuk memastikan keamanan dan meminimalisir efek samping pascavaksinasi.
Simak berita selengkapnya ...