Penyelesaian Palestina, ​Presiden Jokowi Diminta Kontak Presiden Erdogan, Satukan Hamas dan Fatah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Penyelesaian Palestina, ​Presiden Jokowi Diminta Kontak Presiden Erdogan, Satukan Hamas dan Fatah

Editor: MMA
Minggu, 23 Mei 2021 09:05 WIB

Anis Matta. foto: ist.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menilai peran Indonesia dalam menyelesaikan persoalan masih bersifat normatif.

Karena itu, diperlukan langkah lebih konkret lagi dalam mendukung kemerdekaan dan mengakhiri penjajahan zionis .

Hal itu disampaikan Anis Matta menanggapi pidato Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam Debat Umum Sidang Pleno ke-67 Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat (21/5/2021), saat Halal bi Halal dan Dialog tentang di Gelora Media Centre, Jakarta, Jumat (21/5/2021) lalu.

"Menyangkut masalah apa yang dilakukan pemerintah, secara normatif cukup. Tapi tidak sesuai dengan ukuran Indonesia yang besar, sebagai negara muslim terbesar di dunia," kata Anis Matta dalam keterangannya, Minggu (23/5/2021).

Menurut Anis Matta, ada dua langkah lebih efektif yang harus dilakukan pemerintah dalam mendukung kemerdekaan . Yakni memediasi kelompok-kelompok pejuang di dan meningkatkan peran signifikan bagi umat Islam.

"Bersama Turki, Indonesia bisa memediasi dan memfasilitasi kelompok-kelompok pejuang , Hamas dan Fatah untuk bersatu. Peran mediasi malah dilakukan Rusia, Rusia aktif mediasi karena memiliki aliansi dengan Iran yang mendukung kelompok perlawanan di ," katanya.

Dalam penyelesaian persoalan , lanjutnya, yang berperan aktif seharusnya Turki dan Indonesia, bukan Rusia dan Iran. Sebab, Turki adalah pemimpin kawasan, sedangkan Indonesia adalah negara dengan penduduk Islam terbesar dunia dan model Islam moderat.

"Jadi Turki sebagai pemimpin kawasan di sana, Indonesia bisa berperan sangat signifikan bagi dunia Islam untuk melakukan negosiasi multilateral mendukung kemerdekaan bangsa dan misi menjaga perdamaian di Yerusalem," ujarnya.

Anis Matta berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa berkomunikasi dengan Presiden Turki untuk memulai memobilisasi diplomasi global dalam menyelesaikan persoalan dan mendukung kemerdekaan .

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video