Bangkalan Darurat Covid-19, Forkopimda Terus Lakukan Upaya Pencegahan dan Penanganan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Anatasia Novarina
Minggu, 06 Juni 2021 23:47 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Akibat melonjaknya kasus Covid-19 di Bangkalan, 4 kecamatan diberlakukan micro lockdown. Saat ini Forkopimda Jawa Timur terus melakukan koordinasi dengan Pemda Bangkalan, guna mengantisipasi penyebaran lebih meluas lagi.
Saat ini Kabupaten Bangkalan dinyatakan daerah darurat Covid-19. Forkopimda Jatim di antaranya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta terus melakukan koordinasi dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron guna melakukan langkah-langkah awal antisipasi penyebaran Covid-19 di Bangkalan.
BACA JUGA:
Pesan Pj Gubernur Jatim saat Dampingi Menteri ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah Rumah Peribadatan
Adhy Karyono Apresiasi Peran PKK Turunkan Prevalensi Stunting di Jawa Timur
KPK Tetapkan Gus Muhdlor Jadi Tersangka, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum
Warga Keluhkan Pelayanan Kesehatan di Bangkalan: Penangan Pasien Umum dan BPJS Berbeda
Ada 4 kecamatan zona darurat Covid-19, yakni Kecamatan Bangkalan, Arosbaya, Klampis, dan Geger. Pemerintah provinsi bersama pemerintah daerah menerapkan micro lockdown di 4 wilayah tersebut.
Rencananya, pemerintah akan menyiapkan 1 rumah sakit rujukan di daerah Bangkalan, 1 rumah sakit lapangan di Badan Pengembangan Wilayah Surabaya - Madura (BPWS), dan menyiapkan 6 rumah sakit rujukan di Surabaya, dia ntaranya RSUD dr. Soetomo, RSU Universitas Airlangga, RSU Haji Surabaya, RSU PHC, RSU Adi Husada Undaan, dan RSU Al Irsyad.
Kapolda Jatim mengatakan, pihaknya telah meminta Kapolres baik Kapolres Tanjung Perak maupun Kapolres Bangkalan, agar terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan melakukan penyekatan di jalur perbatasan.
"Kita terus berkoordinasi dengan kapolres untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, dengan upaya penyekatan, serta mendirikan pos penyekatan di dua sisi, pintu masuk Madura maupun Surabaya, dengan melakukan Swab Antigen On The Spot," tegasnya pada Minggu (6/6/2021).
Simak berita selengkapnya ...