Tafsir Al-Hijr: Keikhlasan Ala Ayam dan Bebek | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Hijr: Keikhlasan Ala Ayam dan Bebek

Editor: Revol
Selasa, 03 Maret 2015 13:33 WIB

Ilustrasi. foto: dakwatuna.com

BangsaOnline - "Illa 'ibadak minhum al-Mukhlashin". Adalah pengakuan yang keluar dari mulut Iblis secara langsung, bahwa hanya hamba Allah yang ikhlas saja yang tidak bisa diganggu atau dijerumuskan. Pengakuan itu begitu tulus dan terbuka, sehingga menarik perhatian Tuhan untuk memberi pertolongan kepada mereka. Tuhan selalu membimbing dan mengampuni asal mereka mau memohon pengampunan.

Pada tulisan sebelumnya telah disinggung tentang gambaran ikhlas, yakni beramal tulus hanya karena Allah semata, lain tidak. Ikhlas, sungguh mudah sekali diomongkan, tapi cukup susah dipraktikkan. Meski susah, tapi tidak berarti tak bisa. Resep menuju ikhlas hanya satu, yakni diikhlas-ikhlaskan, dipaksa-paksakan, dilatih seberapapun dapatnya, sedikit demi sedikit.

Hal itu karena kita adalah makhluq yang punya akal dan punya rasa, punya gengsi dan punya harga diri. Kita juga punya kepentingan duniawi dan harus menggunakan piranti duniawi. Tanpa duniawi, kebajikan akhirat tidak akan bisa kita dapati. Bodi kita adalah materi, maka sesuai kodratnya, pastilah butuh materi. Kita wajib mengais materi duniawi, tapi tidak boleh terjerat nafsu duniawi. Nah, di sinilah uniknya berlaku ikhlas.

Kita hidup bersinggungan dengan orang banyak, butuh peran mereka, butuh bantuan mereka, tapi tidak boleh beramal untuk mendapat pujian mereka. Padahal, layaknya orang yang butuh adalah bermanis-manis kepada orang yang dibutuhkan. Nah, di sinilah seninya berikhlas.

Lain dengan hewan yang terbatas dan tidak punya akal. Mereka tidak mengerti apa itu ibadah dan apa itu ikhlas, karena tidak dituntut, tidak ada jurnal amal dan tidak ada pembalasan di hari akhir nanti. Hewan adalah hewan, hidup di bumi ini dan berakhir di bumi pula. Di akhirat, tidak ada yang dihisab dan diberi balasan, yang ada hanya kembali menjadi tanah selamanya dan selesai. Karenanya, mereka tidak punya kepentingan apa-apa ketika beramal.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video