DPRD Jatim Minta Penyekatan dan Swab Massal di Suramadu Dilanjutkan Hingga Satu Bulan ke Depan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Jumat, 11 Juni 2021 00:18 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - DPRD Jawa Timur menyikapi melonjaknya pandemi Covid-19 di Madura, khususnya Kabupaten Bangkalan. Menurut Wakil Ketua DPRD Jatim, Achmad Iskandar kondisi ini merupakan sebuah pembelajaran bersama, baik bagi seluruh masyarakat, ulama, tokoh masyarakat, dan aparatur pemerintahan untuk bersinergi menekan pandemi Covid-19.
“Paling minimal setidaknya penerapan protokol kesehatan harus dijalankan. Dengan begitu potensi penularan bisa diminimalisir,” tutur Iskandar di Surabaya, Kamis (10/6/2021).
BACA JUGA:
Soal LKPJ 2023, Pj Gubernur Jatim Tegaskan Hal ini
Ketua KNPI Sampang Duduki Kursi DPRD Jatim
Di Sidang Paripurna Raperda RUED, Pj Gubernur Jatim Sebut Potensi EBT Capai 188.410 MW
Sampaikan LKPJ 2023, Adhy Karyono: Kinerja Pemprov Jatim Naik 0,07 Persen Mencapai 97,77
Politikus asal Partai Demokrat ini mengaku memahami betul masyarakat di pedesaan belum memahami akan pentingnya prokes. Karena itu, pihaknya meminta sosialisasi prokes terus ditingkatkan sampai tingkat desa.
Untuk menekan pandemi Covid-19, mantan birokrat ini mendukung penuh penyekatan di Jembatan Suramadu. ”Paling tidak satu bulan penuh penyekatan di Suramadu harus dilakukan,” imbuh anggota DPRD Jatim asal Dapil Madura tersebut.
Dengan adanya penyekatan tersebut, Iskandar berharap ada pembelajaran bagi semuanya dalam menekan pandemi Covid-19. ”Penyekatan di Suramadu merupakan sosialisasi yang sangat berharga baik bagi masyarakat Madura maupun masyarakat Surabaya untuk berhati-hati terhadap pandemi,” tandas Iskandar.
Simak berita selengkapnya ...