Konvensi Capres NU 2024, Cak Imin Tak Bisa Lagi Klaim Capres NU Sendirian
Editor: tim
Jumat, 11 Juni 2021 08:29 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang selama ini gencar menyosialisikan diri sebagai calon presiden (Capres) dari NU tampaknya harus berpikir ulang. Kini para kader NU justru menampilkan banyak wajah Capres yang bersih dan resistensinya rendah ketimbang Cak Imin yang telah menjadi ketua umum PKB selama 16 tahun sejak muktamar PKB di Semarang 2005.
Setidaknya, inilah yang tercermin dalam proses penjaringan Capres NU 2024 yang diselenggarakan oleh para kader NU yang menamakan diri Tim Sembilan Konvensi Capres NU 2024. Para kader NU yang menggelar Konvensi Carpres NU 2024 itu menggelar polling.
BACA JUGA:
Khofifah Ajak Rajut Kembali Persaudaraan Pascaputusan MK soal Pilpres 2024
Jamaah Religi Al Fatimah dan Zahrotul Jannah Surabaya Minta Semua Pihak Sebarkan Pesan Damai
Khofifah Kader Ideologis Gus Dur, Loyalitas tanpa Batas
Serahkan Santunan ke Keluarga Petugas TPS yang Gugur, Mas Adi: Mereka Pahlawan Demokrasi
"Sekarang banyak sekali kader NU yang punya potensi jadi presiden. Dan yang paling penting, mereka lebih bersih tak punya urusan dengan KPK. Sehingga tak ada resistensi baik di internal NU maupun secara nasional," kata Mabroer MS, kader NU yang kini banyak berkecimpung dalam gerakan politik nasional kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (11/7/2021).
(Mabroer MS. foto: twitter)
Lalu siapa saja mereka? Anggota Tim Sembilan Warida Ahmad mengungkapkan bahwa dalam polling itu Andi Jamaro menempati posisi tertinggi dalam perolehan suara (23.0%), lalu disusul Mahfud MD (16,7%) dan Cak Imin (15,7%).
"Tapi grafik dukungan ini masih sangat dinamis karena belum semua kandidat menghidupkan mesin politiknya untuk meraup dukungan secara maksimal," ungkap Warida Ahmad dalam rilisnya kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (11/7/2021).
Dalam polling itu juga muncul nama Endin AJ Sofihara (9,0%), Khofifah Indar Parawansa (6,7%) dan Said Aqil Siraj (6,2%). Lalu Nasaruddin Umar (3,4%), Yaqut Cholil Qoumas (3,9%), dan Yeni Wahid (3,9%).
Simak berita selengkapnya ...