Status Desa Mandiri di Lamongan Meningkat, Khusnul: Alhamdulillah Sudah Tidak Ada yang Tertinggal
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Nur Qomar Hadi
Senin, 21 Juni 2021 16:40 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lamongan Khusnul Yaqin mengatakan bahwa berdasarkan data IDM (Indeks Desa Membangun) Kabupaten Lamongan tahun 2021, ada sebanyak 34 desa yang berstatus mandiri.
"Ada peningkatan pada tahun ini, yang sebelumnya pada tahun 2020 hanya ada 16 desa di Lamongan yang berstatus mandiri, kini menjadi 34," ujar Khusnul saat melakukan audiensi bersama Bupati Yuhronur Efendi di Ruang Pertemuan Pemkab Lamongan, Senin (21/6/2021).
BACA JUGA:
Hadiri Festival Kupatan di Tanjung Kodok, Bupati Lamongan: Upaya Lestarikan Tradisi Leluhur
Pasangan Suami Istri di Lamongan Meninggal Dunia Usai Ditabrak Mobil
Pemuda di Lamongan Tewas Diracun usai Tagih Janji ke Temannya
3 Warga Lamongan Jadi Korban Penganiayaan Perguruan Silat saat Konvoi
Menurut Khusnul, dari 462 desa, 34 dinyatakan berstatus mandiri, 157 desa berstatus maju, dan 271 berstatus berkembang. Berdasarkan hasil tersebut, status IDM di Kabupaten Lamongan naik pada tahun 2021 berjumlah 75 desa.
"Berdasarkan data pemutakhiran IDM 2021, desa mandiri di Kabupaten Lamongan mengalami peningkatan. Dari 16 desa naik menjadi 34 desa. Desa majunya juga mengalami peningkatan, sehingga mengurangi jumlah desa berkembangnya. Alhamdulillah di Lamongan sudah tidak ada desa tertinggal," ungkap Khusnul.
Khusnul menjelaskan, bahkan ada satu desa yang mengalami kenaikan status hingga dua level, dari status berkembang langsung berstatus mandiri. Ini menurut Khusnul dapat menjadi stimulus bagi desa-desa lainnya meski di tengah pandemi untuk bergairah memajukan desanya.
Simak berita selengkapnya ...