Pemprov Jatim Siap Gelar Pendidikan Tatap Muka Terbatas | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pemprov Jatim Siap Gelar Pendidikan Tatap Muka Terbatas

Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Senin, 21 Juni 2021 23:54 WIB

Dr. Wahid Wahyudi, Kepala Dinas Pendidikan Jatim. foto: ist.

Kemudian, lanjut Wahid, sarana prasarana protokol kesehatan (prokes) harus lengkap di sekolah. "Termasuk sekolah harus menyiapkan Gugus Tugas Covid-19 sekolah secara bergiliran dari siswa," imbuh dia.

Soal jam belajar siswa, Wahid menerangkan pembelajaran hanya dilaksanakan empat jam atau delapan jam pelajaran dengan masing-masing pelajaran 30 menit.

"Jadi, kalau dilaksanakan jam 07.00 WIB sampai jam 11.00 WIB siang, istirahat 15 menit sehingga waktunya dhuhur diharapkan sudah pulang agar tidak terjadi kerumunan. Sehingga salat dhuhur bisa dilaksanakan di rumah masing-masing," paparnya.

Wahid juga menjelaskan banyaknya keterbatasan belajar saat PJJ tetap diberlakukan. "Diprioritaskan kepada hal-hal yang kurang optimal apabila dilakukan PJJ. Misalnya pendidikan fisika, kimia dan matematika itu kalau PJJ itu rata-rata daya tangkapnya rendah," tandasnya.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih meminta sekolah melakukan persiapan matang jelang PTM Juli mendatang. Selain fasilitas penunjang protokol kesehatan, sekolah juga harus bisa memproteksi siswa selama berangkat dan pulang sekolah.

"Sepanjang memenuhi syarat, tetap bisa dilaksanakan (PTM, red)," kata Hikmah.

Politikus PKB ini pun yakin persiapan sekolah sudah sangat bagus. Pasalnya, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang di-refocusing itu sebagiannya digunakan untuk mempersiapkan proses PTM. "Baik penyediaan wastafel dan sebagainya," urainya.

Namun, pihaknya justru mengkhawatirkan saat siswa berangkat dan pulang sekolah. "Sebab, bisa saja para siswa mampir atau bahkan keluyuran ke tempat lain, sehingga berpotensi tertular virus," pungkas Ketua Perempuan Bangsa Jatim tersebut. (mdr/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video