Menuju Kabupaten Responsif Gender, Pemkab Jember Melalui DP3AKB Gelar Rakor PUG
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Indrawan
Selasa, 22 Juni 2021 15:25 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pengarusutamaan Gender (PUG) menjadi bagian penting untuk mendukung upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember yang saat ini gencar melakukan berbagai upaya pembangunan di berbagai sektor baik infrastruktur, pariwisata, pertanian, serta sumber daya manusia (SDM).
Untuk itu Pemkab Jember ke depan akan menerapkan PUG di seluruh OPD agar tidak terjadi diskriminasi kepada kaum perempuan. Untuk mendukung upaya tersebut, Pemkab Jember melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menggelar rapat koordinasi bersama seluruh OPD di Aulu PB. Soedirman, Selasa (22/6).
BACA JUGA:
Selama Ramadhan, Polres Jember Gelar Patroli Kamtibmas
Kumpul di Jember, Relawan se-Tapal Kuda Dukung Khofifah Maju Pilgub 2024
KAI Daop 9 Jember Paparkan Penyebab Terlambatnya KA Pandalungan
Gelar Patroli, Satpol PP Jember Pastikan Tempat Hiburan Malam Tak Beroperasi saat Ramadan
Dalam pertemuan itu, Plt. Kepala DP3AKB Suprihandoko menjelaskan bahwa Pemkab Jember menargetkan jadi kabupaten yang responsif gender, agar tidak terjadi diskriminasi kepada perempuan atau laki-laki.
"Baik terkait masalah sosial, ekonomi, politik, pendidikan, dan sarana prasarana. Makanya itu diupayakan ada kesetaraan dan keadilan gender," jelasnya.
Disampaikan Handoko, bahwa PUG menjadi indikator dari sebuah kabupaten yang maju. "Sesuai dengan slogannya Pak Bupati bersama wakilnya (Hendy Siswanto-Gus Firjoun), Wis Wayahe Jember Bangkit. Bagaimana mau bangkit, jika kesenjangan gender saja masih ada. Maka ke depan kita akan upayakan itu (kesetaraan gender)," ujarnya.
Kebijakan yang responsif gender, lanjut Handoko, bertujuan untuk mengoptimalkan pemberdayaan terhadap kelompok rentan seperti perempuan, sehingga ekonomi mereka bisa meningkat.
"Pemberdayaan untuk peningkatan ekonomi perempuan menjadi hal penting, yang salah satu tujuannya untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan," katanya.
Simak berita selengkapnya ...