Harga Gabah Turun, Anggota DPRD Jatim Minta Ada Pembinaan ke Petani
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M. Didi Rosadi
Selasa, 06 Juli 2021 20:41 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Petani di Jawa Timur, terancam merugi karena pupuk langka dan harga gabah yang tak kunjung membaik. Di antaranya di Kabupaten Situbondo. Hal itu dikatakan oleh Anggota Komisi B DPRD Jatim Agung Mulyono.
"Memang keluhan ini sudah lama mereka rasakan. Hasil pertanian tidak sesuai dengan produksi, kadang impas. Ini karena pupuk sangat langka," kata pria yang akrab disapa Dokter Agung itu, Selasa (6/7/2021).
BACA JUGA:
Soal LKPJ 2023, Pj Gubernur Jatim Tegaskan Hal ini
Ketua KNPI Sampang Duduki Kursi DPRD Jatim
Di Sidang Paripurna Raperda RUED, Pj Gubernur Jatim Sebut Potensi EBT Capai 188.410 MW
Sampaikan LKPJ 2023, Adhy Karyono: Kinerja Pemprov Jatim Naik 0,07 Persen Mencapai 97,77
Politikus Partai Demokrat itu mengaku langsung berkoordinasi dengan Dinas Pertanian (Distan) Jatim setelah mendengar keluhan kalau harga gabah di Situbondo anjlok. Dia berharap agar kondisi yang tidak menguntungkan petani itu bisa segera ditindaklanjuti oleh Pemprov Jatim.
Anggota DPRD Jatim dari Dapil Situbondo-Bondowoso-Banyuwangi itu menduga, para petani memanen gabahnya lebih awal karena terdesak kebutuhan, sehingga harganya jatuh.
"Saya berkoordinasi dengan dinas pertanian, yang pertama mereka memanen lebih awal karena kebutuhan, yang kedua mereka panennya kecepatan. Seandainya satu minggu lebih lama panen, kadar airnya rendah dan harganya jadi naik," tambahnya.
Simak berita selengkapnya ...