Pandemi, Permintaan Madu di Desa Joho Justru Semakin Meningkat
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 14 Juli 2021 15:00 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 yang belum jelas akan berakhir ini ternyata tidak berpengaruh terhadap permintaan madu. Justru di tengah pandemi ini, permintaan madu semakin meningkat. Seperti yang terjadi di Kampung Madu Desa Joho, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
Desa Joho, sejak lama menjadi sentra madu di Kabupaten Kediri. Banyak warganya yang berada di sekitar Wisata Sumberpodang berprofesi sebagai pembudi daya lebah madu yang sekaligus memproduksi madu. Ada sekitar 21 orang pembudi daya lebah madu yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan Joho Lestari.
BACA JUGA:
Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
Musim Hujan, Setidaknya Terdapat Tiga Titik Terjadi Longsor di Lereng Wilis Kediri
Sumadi (50), Pemilik Ternak Madu Lebah Alam yang juga Pengurus Kelompok Tani Hutan Joho Lestari saat ditemui di rumahnya yang sekaligus toko madu menceritakan bahwa selama masa pendemi ini, permintaan madu masih tetap stabil. Bahkan, ada peningkatan permintaan jika dibanding sebelum pandemi.
"Setiap hari, kami bisa menjual rata-rata antara 5 sampai 10 botol. Setiap botol dijual dengan harga Rp 90-100 ribu. Dan selama pandemi ini, justru ada peningkatan permintaan madu," kata Sumadi didampingi istrinya, Rabu (14/7/2021).
Simak berita selengkapnya ...