Ingatkan Bahaya Varian Delta, Wali Kota Kediri Tekankan Warganya untuk Kooperatif Ikuti 3T | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ingatkan Bahaya Varian Delta, Wali Kota Kediri Tekankan Warganya untuk Kooperatif Ikuti 3T

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 22 Juli 2021 20:58 WIB

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar didampingi Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi dan Dandim 0809 Kediri Letkol Inf. Rully saat meninjau pelaksanaan swab Antigen. foto: ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri meningkatkan target tracing dan testing harian untuk mengurangi kasus Covid-19. Namun, pelaksanaannya masih terkendala banyaknya warga yang tidak paham pentingnya tracing, testing, dan treatment (3T) tersebut.

Sebaliknya, mayoritas warga telah terbiasa melaksanakan protokol kesehatan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M). Padahal, kedua hal tersebut merupakan satu paket dalam memutus mata rantai penularan covid-19. Untuk itu, Wali mengimbau masyarakat kooperatif mengikuti 3T.

Seperti contoh kasus di salah satu kelurahan di Kecamatan Pesantren. Warga di salah satu RT kompak menolak dilakukan pelacakan kontak (tracing) dan swab antigen. Padahal, ada warga di RT tersebut meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19.

“Petugas telah mendatangi rumah keluarga pasien yang meninggal terkonfirmasi positif Covid-19. Kami melihat di dalam rumah ada orang, bahkan petugas sudah menggedor pintu berkali-kali, namun tidak satu pun yang keluar,” kata Kepala Puskesmas Pesantren II Dwi Nugraheni, Kamis (22/7).

Menanggapi kendala tersebut, Wali Kota Abu Bakar mengimbau masyarakat untuk mendukung 3T. Menurutnya, saat ini target testing harian di mencapai 624 tes dengan target tracing 1 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 15 hingga 30 orang yang melakukan kontak erat.

“Saya minta warga bersedia mengikuti proses tracing atau penelusuran kontak kasus positif serta melakukan testing atau pengecekan kesehatan melalui rapid test dan tes swab. Karena jika dilihat varian delta ini penyebarannya lebih cepat, sembuhnya lebih cepat, namun kematian pun juga jadi lebih cepat,” ujarnya, Kamis (22/7).

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video