Sering Dimintai Sumbangan, Sekolah An-Nuqayah di Sumenep Ancam Keluar dari Kemenag | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Sering Dimintai Sumbangan, Sekolah An-Nuqayah di Sumenep Ancam Keluar dari Kemenag

Editor: Revol
Wartawan: Faisal
Selasa, 10 Maret 2015 21:18 WIB

alah satu santri sedang melintas di depan gedung sekolah madrasah aliyah (MA) 1 An-Nuqayah Guluk-Guluk. foto: Faisal/BangsaOnline.com

SUMENEP (BangsaOnline) - Tak kuat dengan banyaknya tekanan dan permintaan sumbangan, sekolah swasta An-Nuqayah Guluk-Guluk, Sumenep mengancam bakal keluar dari naungan Kementrian Agama (Kemenag). Sebagai sekolah swasta yang hanya mengandalkan pendapatan dari sumbangan orang tua siswa An-Nuqayah Guluk-Guluk keberatan jika terus dimintai sumbangan.

Salah satu sumbangan yang sedang dimintakan ialah untuk ajang Kompetensi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) tahun 2015. Semua sekolah ditingkat MTs (Madrasah Tsanawiyah) dan Madrasah Aliyah (MA) dibawah naungan Kemenag diwajibkan membayar sumbangan meskipun lembaga yang bersangkutan tidak mendelegasikan siswa terbaiknya dalam ajang perlombaan tersebut.

Sumbangan akan dijadikan biaya operasional perlombaan Aksioma. Besaran sumbangan yang diminta disesuaikan dengan tingkatan lembaga masing-masing. Jika MTs diwajibkan membayar Rp 10 ribu setiap siswa, sedangkan tingkat MA diwajibkan membayar Rp 16 ribu setiap siswa.

"Kami memang sudah tidak kerasan berada dibawah naungan Kemenag. Kami selalu dibebani sumbangan-sumbangan yang tidak masuk akal. Padahal lembaga kami adalah lembaga swasta yang tidak banyak memiliki uang. Terus dari mana kami akan membayarnya,” kata Kepala MTs I An-Nuqayah K. Farid kemarin.

Bagi An-Nuqayah sumbangan itu sangat memberatkan, sebabab jika dikalikan jumlah siswa, nilainya bisa puluhan juta rupiah. Sehingga Ketua Biro Madaris pesantren An-Nuqayah, memilih tidak berkontribusi dan ikut ambil bagian pada kegiatan tersebut.

"Bayangkan saja, jumlah siswa MTs di An-nuqayah sebanyak 1940 siswa, kalau dikalikan sepuluh ribu perorang maka angkanya akan ketemu Rp 19.400.000. Sedang untuk MA jumlah siswanya mencapai 1.840 orang, kalau dikalikan lima belas ribu persiswa maka hasilnya mencapai Rp 27.600.000. Kalau ditotal bulat sumbangan Aksioma yang harus kami bayar, mencapai Rp 47.000.000, sementara utusan yang harus kami kirim, maksimal 4 orang perlembaga,” ujar dia.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   Kemenag Sumenep

Berita Terkait

Bangsaonline Video