Alat Apherisis Jadi Kebutuhan Mendesak untuk Dukung Percepatan Penanganan Covid-19 di Jember
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Yudi Indrawan
Senin, 16 Agustus 2021 18:48 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Antusiasme masyarakat untuk melakukan donor plasma konvalesen di Kabupaten Jember cukup tinggi. Sehari mencapai puluhan orang. Namun, hal itu tidak didukung dengan alat yang memadai, sehingga masyakarat yang ingin mendonorkan plasma darahnya harus menunggu antrean berhari-hari.
Hal ini disampaikan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember, Zaenal Marzuki. Menurutnya, per hari ini sudah ada 36 orang yang sudah antre. Mereka tidak bisa langsung donor karena terbatasnya alat.
BACA JUGA:
Kurang Konsentrasi, Dua Pelajar di Jember Tewas Usai Alami Kecelakaan
PKB Jember Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup dalam Pilkada 2024
Pensiunan PNS Daftarkan Diri Sebagai Cabup-cawabup Jember ke PDIP Jember
Relawan Peringatkan Wisatawan yang Mandi di Pantai Paseban Jember dengan Kantong Jenazah
“Sebab, alat yang kami miliki hanya satu, itu pun dalam 1x24 jam alat tersebut hanya mampu melayani pendonor delapan orang. Kerena satu orang memakan waktu dua jam setengah, sementara yang antre sudah mencapai puluhan, yakni 36 orang di data kami per sore kemarin (Minggu, 15/8/21),” ujarnya usai mengikuti rapat bersama Pansus Covid -19 di Aula DPRD Jember, Senin (16/8).
Untuk itu, kata dia, agar percepatan penanganan kasus Covid-19 lebih maksimal dibutuhkan sesegera mungkin pengadaan alat pendonor atau apherisis.
Simak berita selengkapnya ...