Gagal Panen Akibat Kesulitan Air, Petani Wilayut Sukodono Wadul ke DPRD Sidoarjo
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Mustain
Jumat, 20 Agustus 2021 21:49 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Desa Wilayut, Kecamatan Sukodono mengadu ke DPRD Sidoarjo. Petani mengeluh kesulitan mengairi sawahnya akibat sungai yang dangkal dan banyak sampah.
Ketua Poktan Suko Manunggal Desa Wilayut, Suyadi mengatakan, sistem irigasi di wilayahnya diatur dengan sistem gilir. Untuk Desa Wilayut mendapat jatah pada Selasa sampai Jumat.
BACA JUGA:
Peduli Warga Terdampak Banjir, PWI Sidoarjo Gelar Baksos
Ketua DPRD Sidoarjo Beri Materi Sekolah Legislatif Unusida
Gelar Silaturahmi dan Bukber, BHS Ingin Sidoarjo Bisa Swasembada Pangan
508 Atlet Sidoarjo Peraih Medali Porprov Jatim 2023 Digelontor Bonus
Namun, air yang mengalir ke Desa Wilayut sangat tidak sesuai harapan. Biasanya, air baru sampai ke sawah di Desa Wilayut Selasa siang. Bahkan sampai Rabu pagi.
“Itu pun disertai sampah,” keluh Suyadi saat hearing dengan Komisi C DPRD Sidoarjo, di Gedung DPRD Sidoarjo, Jumat (20/8/2021).
Akibatnya, lanjut Suyadi, petani di desanya banyak yang gagal panen. Dari sekitar 40 hektare sawah, ada sekitar 9 hektare yang terpaksa gagal panen karena kekurangan air.
“Sudah berulang kali dan yang ketiga tahun ini,” keluh Suyadi.
Menyikapi keluhan tersebut, Wakil Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo Anang Siswandoko merekomendasikan penyelesaian secara bertahap. Sebab, permasalahan tersebut dinilai cukup kompleks.
Dalam hearing, kata Anang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sigit Setyawan telah menyanggupi menyelesaikan pendangkalan sungai di wilayah Wilayut.
Simak berita selengkapnya ...