Dampak Pandemi Covid-19, BPS Tuban: Pertumbuhan Ekonomi hingga Pertengahan Tahun Turun 5,85 Persen
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Gunawan Wihandono
Kamis, 02 September 2021 23:18 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 di Kabupaten Tuban membawa dampak bagi masyarakat, utamanya pada sektor ekonomi makro. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban, Eko Mardiana, Kamis (2/9/2021).
Eko Mardiana menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tuban hingga pertengahan tahun mengalami penurunan sebesar 5,85 persen. Angka tersebut berbanding terbalik bila dibandingkan tahun sebelumnya yang mengalami kenaikan sebesar 5,14 persen.
BACA JUGA:
Bak Sinetron, Penjual Sayur Keliling ini Bisa Naik Haji Setelah Menabung 20 Tahun
Melalui Inovasi "Bahtera Kita", Bayi Lahir di Tuban Langsung Dapat Akta Kelahiran hingga KIA
20 Calon Jemaah Haji Lansia Asal Tuban Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Terlilit Utang, 2 Pemuda di Tuban Nekat Curi Motor dan Handphone
Kondisi tersebut disebabkan karena sektor industri dan pengolahan yang menjadi penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Tuban mengalami penurunan yang cukup dalam.
“Apabila mengabaikan sektor industri dan pengolahan, pertumbuhan ekonomi hanya turun kurang lebih 2 persen,” ungkap Eko Mardiana.
Ia mengatakan, pandemi Covid-19 sangat memukul sisi rumah tangga. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya penduduk miskin dari 14,58 persen di tahun 2019 menjadi 15,91 persen pada tahun 2020. Hal ini disebabkan karena terjadinya PHK dan pembatasan operasional beberapa aspek penggerak ekonomi.
Sebagai bentuk kompensasi, pemerintah mengeluarkan sejumlah bantuan, di antaranya bansos, bantuan tunai, subsidi listrik, bantuan untuk UMKM, maupun relaksasi perbankan.
Lanjut Mardiana, pertumbuhan ekonomi yang minus juga menyebabkan terjadinya inflasi. Tercatat pada bulan Juli 2021 terjadi inflasi sebesar 1,49 persen year on year.
Simak berita selengkapnya ...