​Peraturan Baru Taliban, Wanita Boleh Sekolah Tapi Pakai Niqab, Indikator Moderat? | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Peraturan Baru Taliban, Wanita Boleh Sekolah Tapi Pakai Niqab, Indikator Moderat?

Editor: MMA
Senin, 06 September 2021 08:49 WIB

Dahlan Iskan

Peraturan lainnya adalah: kelas wanita harus terpisah dari kelas laki-laki.

Kelas wanita harus selesai lima menit lebih awal. Setelah yang wanita meninggalkan gedung barulah yang laki-laki ke luar kelas.

Berita baiknya: mereka boleh satu gedung. Hanya dibedakan kelasnya. Tidak harus sekolah khusus wanita. Sebelum ini, di daerah-daerah, pun di zaman pendudukan Amerika, banyak sekolah wanita juga di gedung terpisah. Misalnya seperti yang dijelaskan oleh Abdul Wali, mahasiswa Afghanistan yang kuliah di Institut KH Abdul Chalim, Pacet, Jatim.

Di daerah-daerah, kewajiban berpakaian nigab itu tidak mengejutkan. Itulah pakaian sekitar 30 persen wanita di Afghanistan. Bahkan yang 30 persen lagi masih burgah-yang wajahnya diberi penutup total itu. Sedang yang 60 persen pakai jilbab.

Menurut peraturan itu, guru kelas wanita juga harus wanita.

Berita baiknya: kalau tidak ditemukan guru wanita dibolehkan guru laki-laki. Dengan syarat: sudah tua dan punya track record kelakuan yang baik. Tidak dijelaskan umur berapa yang dimaksud tua. Berarti orang seperti saya boleh dipakai.

Taliban juga telah mengikat saya untuk bangun jam 02.30 tiap hari. Sepuluh atau 15 menit kemudian saya sudah mengikuti perkembangan Afghanistan lewat media-media di Pakistan. Soal sekolah itulah perkembangan terbarunya. Arah Afghanistan mulai kelihatan. Saya merasa bersyukur keliling Pakistan selama sebulan -menjelang pandemi lalu. Di sanalah saya bertemu banyak orang Pastun dan Hazara. Hanya sayangnya, saat itu, saya gagal menyeberang perbatasan.

Apa pun, sekolah di Afghanistan mulai dibuka. Sekolahlah yang akan membawa kemajuan dan perubahan. Meski perlu waktu. Internet yang akan mempercepatnya. (Dahlan Iskan)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video