Usung Punokawan Milenial Era Digital: Pemkab Mojokerto Luncurkan "Semar, Gareng, Petrug, dan Bagong"
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Rabu, 08 September 2021 17:45 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bekerja sama dengan Bank Jatim, meluncukan empat inovasi bertajuk Punokawan Milenial Era Digital.
Dua di antara empat inovasi tersebut mengusung basis digital, antara lain, Sistem Elektronik Membayar Retribusi Pasar (Semar) melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
BACA JUGA:
Adhy Karyono Ajak Forkopimda dan Pengusaha Tunaikan Zakat Melalui Baznas Jatim
TPID Kabupaten Mojokerto Antisipasi Inflasi Saat Ramadhan
Jalin Kekompakan, Pj Gubernur Jatim Ingin Rutinkan Agenda Olahraga Bersama
Pulihkan Konservasi Pasca-Kebakaran Hutan, Bupati Mojokerto Tanam 1.000 Bibit Buah di Begaganlimo
QRIS sendiri adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Ada juga inovasi, Penggunaan Retribusi Elektronik Tera/Tera Ulang atau E-Retribusi Tera/Tera Ulang (Gareng), yang menggunakan virtual account (VA).
Inovasi selanjutnya yakni, Pelayanan Tera/Tera Ulang Gratis (Petrug), yaitu inovasi pelayanan dengan membebaskan biaya, baik biaya retribusi maupun reparasi timbangan. Terakhir, yakni inovasi, Bantuan Timbangan Oentoek Pedagang (Bagong), yakni program pemberian bansos berupa 200 timbangan kodok kepada para pedagang dan IKM.
Empat inovasi tersebut diluncurkan langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Rabu (8/9) pagi di Pasar Tradisional Kedungmaling, Kecamatan Sooko dengan dihadiri Kepala Perwakilan BI Jatim Budi Hanoto, Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim Rizyana Mirda, Deputi Kepala Perwakilan BI Imam Subarkah, Direktur Pengawasan LJK 2 & Manajemen Strategis Mulyanto, Pimpinan Bank Jatim Cabang Mojokerto Eko Yudi Prastowo, serta Plt Kepala Disperindag Iwan Abdillah.
Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim Rizyana Mirda dalam sambutannya menyebut era digitaliasi sangat sesuai untuk diterapkan pada masa pandemi Covid-19. Mirda juga menyebut beberapa keuntungan penting dari digitalisasi.
“Adanya inovasi cashless ini kita harap dapat menekan kerumunan sesuai prokes, bahkan menghindari risiko peredaran uang palsu,” kata Rizyana Mirda.
Simak berita selengkapnya ...