Topeng Karakter Karya Mbah Man Rambah Pasar Mancanegara, Warga Yunani sampai Datangi Rumahnya
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 09 September 2021 16:52 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sosoknya mungkin terdengar asing bagi masyarakat Kota Kediri. Namun, siapa sangka pria yang tinggal di gang sempit di RT 03/RW 01 Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri ini dikenal oleh masyarakat mancanegara berkat karya topeng karakternya. Ia adalah Maswanto, warga sekitar akrab menyapanya dengan sebutan Mbah Man.
Bermula dari awal tahun 2018 lalu, ia memulai bisnis kerajinan topeng ganongan hasil karyanya sendiri. Mengingat, Mbah Man memang aktif juga dalam melestarikan kesenian jaranan di Kota Kediri. Dengan berbahan dasar kayu cangkring, tangan lincahnya berhasil melahirkan karya-karya yang apik dan menarik.
BACA JUGA:
Gandeng Pelbagai Pihak, OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah
Pemkab Kediri Gelar Operasi Pasar Murah di Kecamatan Pagu dengan Produk UMKM dan Komoditas Pangan
Cek OPM di Kelurahan Ngletih, Pj Wali Kota Kediri Pastikan Bahan Pokok dapat Dijangkau Warganya
Monitoring DKPP Kota Kediri, Harga Daging Sapi Naik Jelang Idulfitri 2024
“Saya awal mula menekuni pembuatan topeng kayu karakter ini sejak tahun 2018. Sebagai pelaku kesenian jaranan, saya sangat tertarik dengan topeng karakter ganongan,” terang pria yang juga sebagai seorang seniman ini, Kamis (9/8).
Berawal dari hal tersebut, tidak disangka buah dari keuletan dan ketelatenan, karya miliknya banyak diminati oleh para konsumennya. “Saya belajarnya autodidak, karena saya suka dengan jaranan. Dari situ saya mulai mengembangkan dan mencoba membuat topeng ganongan, tidak disangka ternyata mendapat respons yang positif,” imbuhnya.
Tidak segera berpuas diri dan tinggal di zona nyaman, pria ini mencoba peruntungan baru dengan membuat topeng karakter. Tidak hanya ganongan, melainkan juga karakter internasional. Rupa-rupa bentuknya pun beragam, seperti topeng karakter anoman, elf, zombie, leak, dan berbagai macam lainnya.
Menurut Mbah Man, bahan dasarnya sama, dari sebongkah kayu cangkring yang dibentuk sedemikian rupa. Bedanya, kalau dulu cuma ganongan, sekarang lebih beragam, dengan bentuk-bentuk yang lebih variatif sesuai permintaan dari konsumen. Kalau sekarang dibilangnya custom.
Simak berita selengkapnya ...