Warga Malang Masih Terima Raskin Kualitas Buruk | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Warga Malang Masih Terima Raskin Kualitas Buruk

Editor: Revol
Wartawan: Robert
Selasa, 17 Maret 2015 22:16 WIB

Iwan Irawan, warga Gadingkasri, saat menunjukkan beras yang dibeli dari Operasi Pasar. foto: Robert/BangsaOnline.com

MALANG (BangsaOnline) - Ditengah operasi pasar yang gencar dilakukan oleh Bulog Sub Divre Malang, terdapat keluhan dari warga Kota Malang yang mendapatkan beras medium dengan warna bulir beras kuning. Ketika dimasak, beras tersebut terasa berbeda dan tak sedap. Tidak hanya beras operasi pasar, beras pun dikeluhkan karena kualitasnya buruk dan baunya tak sedap.

Iwan Irawan warga RT 4 RW 1, Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang menunjukkan beras hasil operasi pasar yang dibeli di Operasi Pasar Bulog pada Jumat 13 Maret lalu di Pasar Mergan. Dua bungkus beras masing-masing seberat 5 kilo diberikan pada mertuanya satu bungkus dan untuk keluarganya sendiri satu bungkus. Ketika beras tersebut dimasak, rasanya disebut tak sedap. "ini bulir berasnya warnanya kuning, saudara saya bilang rasanya tidak enak," kata Iwan, Selasa (17/3).

Selain beras operasi pasar yang dibeli dengan harga Rp 7.300 per Kg, warga setempat juga mengeluhkan kualitas beras Raskin yang sangat buruk. Beras tersebut hancur, berwarna coklat dan kuning serta berkutu. Jika dimasak, nasi akan berbau tak sedap dan warnanya coklat. Agar bau apek hilang, warga mencampur dengan perbandingan lima kilogram beras bagus dan satu kilogram beras .

"Itupun bau beras nya masih keluar setelah dimasak jadi nasi," kata Inda, salah satu koordinator RT 4 RW 1 Kelurahan Gadingkasri.

Menurutnya, terdapat 6 KK di RT 1 yang berhak menerima . Namun agar sama rata berasnya, koordinator harus mengoplos beras enam karung sebelum dibagikan ke penerima .

"Satu karung seharusnya beratnya 15 kilo, tapi yang kami terima ndak pernah sampai 15, biasanya 13 atau 14 kilo setiap karung. Harus dioplos karena kasian kalau satu karung dapatnya jelek semua, kadang lebih bagus beras untuk pakan ayam," ujarnya.

Jika kualitas beras sangat buruk, tak jarang warga memberikan beras untuk pakan ternak ayam. Beberapa warga memilih menjual kembali beras untuk digunakan membeli beras yang lebih baik. Harga beras yang dibeli dengan harga Rp 1.600 per kilo bisa dijual kembali dengan harga tak jauh berbeda untuk dibelanjakan beras yang lebih baik.

"Biasanya ada yang mau beli beras . Uangnya dipakai buat tambah beli beras yang bagus," lanjutnya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   raskin

Berita Terkait

Bangsaonline Video