Jual Sapi, Korban Tanah Longsor di Pakel Banyuwangi Bangun Rumah Sendiri, Kecewa dengan Pemkab
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Teguh Prayitno
Jumat, 01 Oktober 2021 16:55 WIB
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Bunai (52), korban bencana alam tanah longsor di Dusun Sadang, Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi harus rela menjual sapi dan harta benda yang dimilikinya untuk membangun sebuah rumah sederhana di Dusun Pelantaran, Desa Bayu, Kecamatan Songgon.
Hal tersebut dia lakukan agar keluarga besarnya dapat hidup layak dan tidak larut dalam kesedihan setelah rumahnya hancur akibat diterjang tanah longsor pada Kamis, 17 Juni 2021 lalu. Peristiwa itu juga merenggut cucu kesayangannya, Muhammad Ardian (11), yang meninggal akibt tertimbun material longsor.
BACA JUGA:
Usai Makan Korban Jiwa WNA China, Spot Foto Kawah Ijen Banyuwangi Ditutup
Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Seorang Pesilat di Banyuwangi Meninggal Dunia
WNA asal China Tewas, Usai Terpeleset ke Jurang Kawah Ijen Banyuwangi
Diduga ada Kebocoran Gas Elpiji, Kandang Berisi 28 Ribu Ayam Terbakar
Namun di balik ketegaran Bunai itu, tersimpan kekecewaan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi yang seolah tutup mata akan penderitaannya. Bagaimana tidak, pria paruh baya itu mengungkapkan bahwa dia tak dapat bantuan dari Pemkab Banyuwangi untuk membangun rumahnya kembali.
"Saya bangun rumah sederhana dan beli tanahnya ini setelah menjual sapi dan harta benda lainnya. Selain itu juga dapat bantuan uang dari partai-partai, NU, Muhammadiyah, kerabat dekat, dan donatur lainnya sehingga terbangunlah rumah ini," kata Bunai kepada BANGSAOLINE.com, Jumat (1/10/2021).
"Kalau dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tidak dapat. Ada bantuan, tapi hanya sembako, bukan material bangunan," imbuh Bunai.
Pria paruh baya itu pun mengaku jika dia ditawari Pemerintah Desa Pakel untuk tinggal di rumah aset desa. Namun ia menolaknya, lantaran rumah tersebut berada di bawah jalan dan rusak karena tak terawat.
"Saya gak mau, karena rumahnya berada di bawah jalan. Takut longsor lagi, karena saya masih trauma kejadian waktu itu," jelasnya.
Bunai yang telah lama tinggal di Desa Pakel itu juga mengaku pindah domisili ke Dusun Pelantaran, Desa Bayu, Kecamatan Songgon karena didesak oknum Perangkat Desa Pakel dengan alasan bantuan pembangunan rumah dari Pemkab Banyuwangi akan segera turun.
Simak berita selengkapnya ...