PCNU Pamekasan: Calon Rais Aam-Ketua Umum PBNU Harus ada “Kontrak Aswaja” | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

PCNU Pamekasan: Calon Rais Aam-Ketua Umum PBNU Harus ada “Kontrak Aswaja”

Editor: tim
Kamis, 19 Maret 2015 22:32 WIB

Muktamar NU ke 32 di Makassar. foto: rmi.nu.or.id

PAMEKASAN (BangsaOnline) - Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamakesan Madura KH Abdul Ghoffar menilai kondisi NU sekarang sudah benar-benar mengkhawatirkan dari segi aqidah dan syariah. Karena serbuan paham Wahabi, Syiah dan Islam Liberal meluas dan masuk ke kantong-kantong NU diberbagai daerah dan desa. Tiga ajaran ini sangat progresif menyerang Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) yang merupakan aqidah warga NU.

“Kami di Pamekasan tiap hari sibuk menangkal ajaran mereka. Karena mereka punya media yang bisa diterima di daerah-daerah (desa),” katanya. Ia menyebut salah satu contoh Rodja TV yang bisa diakses melalui satelit dan TV streaming. “Kebetulan di Pamekasan penyandang dananya orang terkaya,” kata Kiai Abdul Ghaffar kepada BangsaOnline.com sore tadi.

Menurut penelusuran BangsaOnline.com, Rodja TV yang berpusat di Jakarta ini dikenal beraliran Wahabi yang jaringannya cukup luas. Selain televisi juga ada Radio Rodja yang lebih dahulu mengudara. Seperti dilansir Muslimmedia News, media Wahabi ini cukup meresahkan masyarakat karena kerap kali menuduh amaliyah NU sebagai amaliyah syirik dan bid'ah sesat.

Begitu juga Syiah dan Islam Liberal, kini benar-benar jadi ancaman serius bagi NU. Menurut Kiai Abdul Ghoffar, tiga paham ini menyerbu ke daerah-daerah lewat media mereka. Pesan-pesan ajarannya langsung fokus dengan dalil-dalil al-Qur’an dan Hadits.

“Orang-orang di daerah seperti pedagang yang tak pernah ngaji senang mendengarkan. Mereka lalu menganggap kiai selama ini hanya mengecoh masyarakat,” katanya prihatin.

Sementara PBNU, menurut Kiai Abdul Ghoffar, malah terkesan tak ada upaya untuk membendung serbuan paham yang mengancam aqidah NU itu. Kiai Ghoffar justru merasakan sebaliknya. Ada indikasi para elit di PBNU sangat longgar terhadap berbagai paham yang kini secara serius mengancam paham Aswaja.

“Ini gimana,” katanya heran sembari menegaskan bahwa kepemimpinan PBNU selama lima tahun ini dirasakan kurang sesuai dengan paham Aswaja .

Karena itu Kiai Ghoffar berharap Rais Aam dan Ketua Umum PBNU yang akan datang adalah figur yang benar-benar berpaham Aswaja dan mau berjuang serta tegas melaksanakan ajaran Aswaja.

Lalu siapa kiai-kira kiai? “Saya yakin masih ada figur yang seperti itu di NU,” katanya. Ketika disebut beberapa calon Rais Am yang kini menjadi wacana di kalangan PCNU dan PWNU seperti KH Maimun Zubair, KHA Musthofa Bisri (Gus Mus), KH Hasyim Muzadi, KH Tholhah Hasan dan sebagainya, Kiai Abdul Ghoffar bertanya, “Apa mereka bisa berada di garis depan untuk melaksanakan perjuangan Aswaja?,” katanya.

“Siapapun silakan, asal bisa tegas dan berada didepan melaksanakan Aswaja,” tambahnya. Sebab kondisi sekarang, menurut dia, NU sudah dalam situasi sangat terkepung ajaran lain.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   muktamar-nu

Berita Terkait

Bangsaonline Video